Viral Yuni Shara Punya PAUD di Kota Batu SPP Hanya Rp 3.500, Ini Faktanya

Viral Yuni Shara Punya PAUD di Kota Batu SPP Hanya Rp 3.500, Ini Faktanya

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Rabu, 04 Des 2024 20:01 WIB
PAUD Cahaya Permata Abadiini Kota Batu milik Yuni Shara
PAUD Cahaya Permata Abadiini Kota Batu milik Yuni Shara (Foto: Dok. Istimewa)
Kota Batu -

Penyanyi Yuni Shara jadi sorotan di media sosial setelah dikabarkan punya sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Batu. Sorotan terutama soal uang SPP yang hanya ditarik Rp 3.500.

Sekolah milik Yuni itu diketahui bernama PAUD Cahaya Permata Abadiini berlokasi di Jalan Imam Bonjol Nomor 40, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu. Karena viral, pihak sekolah pun meluruskan informasi yang beredar terutama terkait SPP.

Kepala sekolah PAUD Cahaya Permata Abadi Anggun Abadiany membenarkan awalnya pihak sekolahnya mematok SPP per bulan Rp 3.500. Bahkan bagi siswa yang tak punya uang bisa membayar menggunakan buah atau sayur. Namun, ketentuan sudah berubah dan kini SPP perbulan Rp 250 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu tahun 2012 saat sekolah masih di Jalan Samadi, memang diterapkan SPP minimal per bulan Rp 3.500 sama bisa bayar pakai sayur atau buah-buahan. Cuman itu ditujukan kepada yang tidak mampu," jelas Anggun, Rabu (4/12/2024).

"Jadi dulu ada yang bayar Rp 3.500 dan ada juga Rp 5.000 ditambah dengan sayur atau buah. Intinya wali murid bisa membayar menyesuaikan kemampuan mereka," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Dengan berjalannya waktu, sekolah ini mendapatkan perhatian dan dibantu oleh Yuni Shara hingga pada akhirnya dibangunkan gedung dan fasilitas yang lebih layak di Jalan Imam Bonjol.

"Pembangunan gedung di Jalan Imam Bonjol ini mulai tahun 2019 dan baru digunakan pada tahun 2022. Sejak saat itu ternyata banyak wali murid baik dari kalangan menengah ke atas tertarik menyekolahkan anaknya," kata Anggun.

"Dari situ, kami sesuaikan SPP per bulan menjadi Rp 250 ribu. Tapi kami juga tetap memfasilitasi murid tidak mampu menggunakan sistem subsidi silang," sambungnya.

Melalui subsidi silang tersebut, tidak sedikit murid dari keluarga tidak mampu yang mendapat kesempatan mengenyam pendidikan dengan dukungan fasilitas yang layak.

Sebagai informasi, fasilitas yang disediakan pada bangunan 3 tingkat itu meliputi ruangan belajar dilengkapi AC dan CCTV, hall, taman bermain, hingga rooftoop.

"Total di sini ada 220 murid yang terdiri dari PAUD dan TK. Kalau untuk kapasitas murid baru yang kita terima setiap tahun sebanyak 130 anak, terdiri dari TK 80 dan PAUD 50," kata Anggun.

Dikatakan Anggun, bagi murid baru yang mendaftar di sekolah tersebut akan dikenakan biaya pendaftaran Rp 50 ribu, kemudian biaya pemeliharaan gedung Rp 2,2 juta.

Selain itu, ada juga biaya perlengkapan anak berupa seragam 4 stel dan topi sebesar Rp 800 ribu, alat pembelajaran selama satu tahun Rp 350 ribu dan buku laporan perkembangan anak Rp 100 ribu.

Lalu, SPP per bulan yang dikenakan kepada masing-masing murid sebesar Rp 250 ribu.

Sementara bagi anak dari keluarga tidak mampu juga bisa mendaftar dengan syarat menunjukkan dokumen-dokumen pendukung sebagai bukti jika berhak mendapatkan bantuan.

"Jadi bagi yang tidak mampu akan bertemu kami dan coba kita cek kebenarannya, apakah memang tergolong tidak mampu atau tidak," terang Anggun.




(abq/iwd)


Hide Ads