12 Santri Ponpes Blitar Diduga Keracunan Makanan, 2 Dirawat di Puskesmas

12 Santri Ponpes Blitar Diduga Keracunan Makanan, 2 Dirawat di Puskesmas

Fima Purwanti - detikJatim
Rabu, 04 Des 2024 17:54 WIB
12 santri di Blitar keracunan
Santri yang keracunan dibawa ke Puskesmas Srengat (Foto: Dok. Humas Polres Blitar Kota)
Blitar -

12 Santri di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) Srengat, Kabupaten Blitar diduga keracunan usai mengkonsumsi sarapan. Saat ini, 2 santri masih dirawat di Puskesmas Srengat.

Kasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar membenarkan peristiwa tersebut. Samsul menyebut Polres Srengat menerima laporan terkait dugaan keracunan massal di salah satu Ponpes sekitar pukul 07.30 WIB.

"Anggota langsung ke lokasi dan Puskesmas Srengat untuk mengecek. Kemudian meminta keterangan sejumlah saksi," terangnya saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (4/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Samsul menyebut ada sekitar 12 santri yang mengalami gejala keracunan. Mereka merasakan mual, pusing dan panas. Selanjutnya, mereka dibawa ke Puskesmas Srengat oleh pihak Ponpes.

"Sebelum itu mereka makan sarapan sekitar pukul 07.00 WIB. Menu makanannya itu ada nasi putih, ikan tuna goreng tepung, dan sayur daun singkong. Kemudian sekitar pukul 07.30 WIB ada yang merasakan mual sampai pusing. Selanjutnya pihak Ponpes membawa ke Puskesmas," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sekitar pukul 11.00 WIB, lanjut Samsul, ada sekitar 10 santri diperbolehkan pulang atau kembali ke Ponpes. Itu karena kondisi mereka sudah dinyatakan sehat. Sementara 2 santri lainnya masih dirawat di Puskesmas Srengat.

"Sisa 2 santri yang masih dirawat. Masih diobservasi oleh pihak puskesmas. Semoga segera membaik kondisinya," terangnya.

Samsul mengaku pihaknya belum dapat memastikan penyebab keracunan massal pada santri itu. Saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Blitar untuk mengambil sampel makanan. Sampel makanan itu akan dikirim ke laboratorium di Surabaya.

"Belum tahu (penyebabnya). Sudah dibawa sampel makanannya oleh tim Dinkes, akan dibawa ke laboratorium dulu. Mohon waktu, nanti akan disampaikan lebih lanjut," tandasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads