Misteri Kematian Sugeng Tewas Terpanggang-Tertimpa Reruntuhan Atap

Misteri Kematian Sugeng Tewas Terpanggang-Tertimpa Reruntuhan Atap

Denza Perdana Kurniaputra - detikJatim
Rabu, 04 Des 2024 12:36 WIB
Kamar meledak di Kota Mojokerto tewaskan satu orang
Korban dievakuasi ke kamar jenazah (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Kota Mojokerto -

Salah satu kamar di rumah Wiwik Wulandari (48) di Kelurahan Miji, Kranggan, Kota Mojokerto tiba-tiba meledak Selasa (3/12/2024) sekitar pukul 14.00 WIB. Penghuni rumah termasuk Wiwik kalang kabut menyelamatkan diri. Mereka tak sempat menyelamatkan Sugeng Sugianto (70), paman Wiwik yang tinggal di kamar itu.

Sugeng ditemukan tewas terpanggang di atas kasurnya dalam keadaan telentang tertimpa reruntuhan atap kamar yang ambrol. Aroma bahan bakar tercium pada jenazah korban dan kasur tempat korban terpanggang. Polisi menyatakan pria itu meninggal akibat luka bakar 100% di tubuhnya.

"Di dalam kamar kami temukan 4 botol plastik yang berisi dugaannya bensin, tapi sisa sedikit. Di samping korban, di bawah tempat tidur," ujar Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Achmad Rudi Zaeny, Selasa (3/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto Kota telah melakukan olah TKP dan menyita sejumlah barang seperti 4 botol plastik ukuran 600 ml berisi sisa bensin, potongan kasur dan sprei yang masih menyisakan bau bensin dari kamar korban. Namun, misteri penyebab ledakan di kamar tengah rumah Wiwik itu belum terungkap.

Masalahnya, saat melakukan olah TKP, polisi belum berhasil menemukan pemantik api yang memicu kebakaran hebat di kamar tidur tersebut hingga menyebabkan Sugeng tewas terpanggang. Para penyidik terkendala dengan kondisi kamar yang dipenuhi sisa-sisa atap yang roboh dan berserakan.

ADVERTISEMENT

"Masih dilakukan olah TKP, kami bongkar-bongkar karena atap roboh menutupi kasur korban," cetus Rudi.

Sebelum melakukan olah TKP, polisi telah mengevakuasi jenazah Sugeng ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo. Keponakan korban, Wiwik, menjelaskan bahwa pamannya memang sudah cukup lama menumpang di rumahnya di Miji Baru I, Kelurahan Miji karena baru saja berpisah dengan istrinya yang dari pernikahan itu mereka tidak punya anak.

Saat kejadian ledakan itu, Wiwik tahu bahwa Sugeng tidur di kamar tengah sedangkan dirinya bersama kedua putrinya yang berusia 9 tahun dan 13 tahun berada di kamar depan. Tiba-tiba saja ledakan terjadi di dalam kamar yang ditempati Sugeng. Wiwik dan kedua putrinya kalang kabut keluar rumah menyelamatkan diri.

"Anak saya bau bensin, dikiranya dari luar. Tiba-tiba kok kamarnya (Sugeng) meledak, pintunya terpental," terang Wiwik kepada wartawan di lokasi, Selasa (3/12/2024).




(dpe/fat)


Hide Ads