Pembukaan gerai Mie Gacoan di Kabupaten Bangkalan diwarnai dengan insiden. Insiden tersebut berupa rebutan lahan parkir yang dilakukan sejumlah kelompok warga.
Bahkan, ada beberapa orang yang membawa senjata tajam dalam perebutan lahan parkir di gerai baru Mie Gacoan tersebut. Kondisi itu membuat polisi turun tangan.
Berikut fakta-fakta rebutan lahan parkir Mie Gacoan Bangkalan:
1. Kericuhan Terjadi Akibat Dua Kelompok Saling Cekcok
Aksi kericuhan itu terjadi setelah dua kelompok saling cekcok berebut lahan parkir. Anggota kepolisian yang dilapori ada kericuhan langsung bergerak ke lokasi untuk meredakan kericuhan itu, dan melakukan penyisiran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Polisi Terus Mendalami Kericuhan
Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, kericuhan diduga karena mereka berebut lahan parkir. Meski begitu, ia belum mengetahui pengelolaan parkir di lahan tersebut.
"Iya, jadi informasinya berebut lahan parkir, mungkin ada pengelolaan yang tidak pas, kan ini masih dalam proses, jadi nanti serahkan ke pemerintah," kata Febri, Sabtu (30/11/2024).
3. Tiga Orang Membawa Senjata Tajam
Febri mengatakan, dari hasil penyisiran itu, petugas menemukan tiga orang pria membawa senjata tajam. Ketiga orang tersebut pun diamankan polisi.
"Petugas melakukan penggeledahan, dan ada tiga orang yang kami amankan karena membawa senjata tajam di badannya," kata Febri.
4. Senjata Tajam Diduga Digunakan untuk Berjaga-jaga
Febri menyebut, senjata tajam itu diduga digunakan pelaku untuk berjaga-jaga. Kini, tiga pelaku dan senjata tajam sudah diamankan polisi.
5. Dishub Bangkalan Buka Suara
Sementara itu, Kasi Lalin Dinas Perhubungan Bangkalan Muhammad Syaiful Rohman mengatakan, kericuhan itu terjadi akibat berebut lahan parkir di area Mie Gacoan. Ia mengaku pihak Dishub Bangkalan hanya mengelola parkir di area tepi jalan.
"Kalau parkir di dalam itu dikelola sendiri oleh outlet. Kami hanya mengelola yang tepi jalan. Tadi yang diributkan yang lahan parkir yang di dalam itu," pungkasnya.
(auh/irb)