LRT Penghubung Surabaya dengan 4 Daerah Sekitar Akan Beroperasi 2027

LRT Penghubung Surabaya dengan 4 Daerah Sekitar Akan Beroperasi 2027

Esti Widiyana - detikJatim
Sabtu, 30 Nov 2024 22:30 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Foto: Esti Widiyana
Surabaya -

Light Rail Transit (LRT) yang menghubungkan Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, dan Lamongan akan beroperasi tahun 2027 atau tiga tahun lagi. Proyek itu dikerjakan oleh pemerintah pusat.

"Dilakukan pemerintah pusat, kita hanya menyampaikan dengan (pemerintah) provinsi selesai 2027," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Sabtu (30/11/2024).

Eri berharap, proyek yang dikerjakan dengan anggaran penuh dari pemerintah pusat itu menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan dari kendaraan pribadi yang salah satunya disebabkan oleh mobilitas pekerja yang berasal dari daerah di sekitar Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada bulan Juni lalu, Eri menyebut akan merealisasikan Automated Rail Transit (ART) di Surabaya tahun 2027 mendatang. Namun, kereta otonom tanpa rel yang sempat beroperasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) dikembalikan ke China.

Menurutnya, ART menjadi opsi transportasi yang paling memungkinkan dari segi anggaran, yang membutuhkan biaya pembangunan sekitar Rp 100 miliar per kilometernya.

ADVERTISEMENT

"Kalau tujuh kilometer Rp 600-Rp 700 miliar ya kita berani (pakai APBD penuh). Nanti kita akan hitung subsidinya," ujarnya.

Sementara untuk pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dibutuhkan dana Rp 2,3 triliun per kilometer. Sedangkan Light Rail Transit (LRT) dapat memakan anggaran hingga Rp 800 miliar per kilometernya.

Sementara, untuk proyek kereta listrik penghubung Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo, bernama Surabaya Regional Railway Line (SRRL) yang juga dibangun menggunakan dana dari APBN akan beroperasi tahun 2029.

"Kalau kereta otonom itu kan yang buat dalam kota kan bukan untuk menggabungkan itu. Ini yang menghubungkan antar wilayah kalau sudah connect, insyaallah akan kita connect yang dari LRT ke lokasi (kerjaan) bagaimana," pungkasnya.




(ihc/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads