Respons BPBD Jatim Soal Eceng Gondok di Sungai Gunung Anyar-Pondok Candra

Respons BPBD Jatim Soal Eceng Gondok di Sungai Gunung Anyar-Pondok Candra

Firtian Ramadhani - detikJatim
Sabtu, 30 Nov 2024 08:00 WIB
Tanaman Eceng Gondok Penuhi Sungai Perbatasan Gunung Anyar-Pondok Candra
Tanaman Eceng Gondok Penuhi Sungai Perbatasan Gunung Anyar-Pondok Candra (Foto: Firtian Ramadhani)
Surabaya -

BPBD Jatim memberikan respons terkait tanaman eceng gondok di perbatasan sungai Gunung Anyar-Pondok Candra. Sampai kini, pihaknya sedang menunggu permohonan dari tim Kabupaten/Kota untuk menangani pembersihan tersebut.

"Saat ini kami bekerjasama dengan BPBD Sidoarjo untuk pembersihan sungai di sekitar kawasan Taman, Sidoarjo," kata Dadang, Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Jatim kepada detikJatim, Jumat, (29/11/2024).

Pihak BPBD Jatim tengah menunggu permohonan dari rekan-rekan BPBD yang berada di Kabupaten/Kota untuk bergerak dan melakukan pembersihan eceng gondok di sungai perbatasan Gunung Anyar-Pondok Candra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kami memang menunggu permohonan dari teman-teman Kabupaten/Kota untuk kemudian melakukan pembersihan dari sungai-sungai itu (sungai di perbatasan Gunung Anyar-Pondok Candra)," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, tanaman eceng gondok memenuhi sungai di perbatasan Gunung Anyar-Pondok Candra, Surabaya. Ini berpotensi menyebabkan banjir dengan menyumbat aliran air, apalagi Kota Surabaya sedang dalam musim pancaroba.

ADVERTISEMENT
Tanaman Eceng Gondok Penuhi Sungai Perbatasan Gunung Anyar-Pondok CandraTanaman Eceng Gondok Penuhi Sungai Perbatasan Gunung Anyar-Pondok Candra Foto: Firtian Ramadhani

Sueb (60), penjual minuman keliling, mengungkapkan bahwa tanaman ini sudah ada sejak tiga bulan dirinya berjualan. Ia berharap pemerintah segera memberikan perhatian untuk mencegah meluapnya air sungai saat hujan turun.

Hal serupa diungkapkan Ryan (41), seorang pengemudi ojek online, yang khawatir dengan dampak eceng gondok. Menurutnya, kondisi ini akan berdampak terhadap para pedagang yang berjualan di sekitar sungai tersebut.




(ihc/iwd)


Hide Ads