Walkot Eri Tinjau Rumah Warga yang Terdampak Parah Hujan Angin Kencang

Walkot Eri Tinjau Rumah Warga yang Terdampak Parah Hujan Angin Kencang

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 29 Nov 2024 19:34 WIB
Eri Cahyadi datangi Mayar Tegal
Eri Cahyadi tinjau kawasan Manyar Tegal yang terdampak parah angin kencang (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya - Hujan lebat disertai angin kencang terjadi di Kota Surabaya sejak siang hingga sore. Salah satu yang terdampak adalah permukiman di Jalan Manyar Tegal, di mana puluhan atap rumah porak poranda terbawa angin kencang.

Dari pantauan detikJatim, terdapat puluhan atap rumah yang rusak dan porak poranda karena angin kencang, serta pohon tumbang. Pada proses evakuasi juga terkendala oleh mobil yang terparkir di depan rumah warga bukan garasi.

"Banyak pohon tumbang hari ini karena ada angin puting beliung di Surabaya. Paling parah ada di Manyar Tegal, ada sekitar 25 rumah, yang atapnya terbawa angin, bahkan ada galvalum yang pindah rumah," kata Eri saat ditemui detikJatim saat sidak di Jalan Mayar Tegal, Jumat (29/11/2024).

Eri Cahyadi datangi Mayar TegalEri Cahyadi datangi Manyar Tegal (Foto: Esti Widiyana)

Banyak 60-70 petugas terkait diterjunkan untuk evakuasi hingga bantuan atap rumah warga yang terbang terbawa angin kencang. Baik Cipta Karya, DLH, BPBD, Satpol PP dan lainnya.

"Atapnya ditutup dengan terpal untuk sementara, sehingga nanti cipta karya, semua satgas untuk menututp kembali atapnya," ujarnya.

Bagi warga terdampak dan tidak mampu, Pemkot Surabaya akan memberikan bantuan berupa pemasangan asbes. Sementara warga yang mampu bisa membetulkan dengan biaya sendiri.

Selain atap porak poranda karena angin kencang, pohon juga banyak yang tumbang dan sudah dipotongi untuk evakuasi. Eri juga berkoordinasi dengan PLN, sebab ada galvalum yang lepas dari menutupi rumah warga dan gardu PLN.

"Saya khawatir ada kabel yang putus, kalau nyetrum kena warga kasihan. Listrik kata PLN masih aman. Ada satu rumah yang galvalumnya nutup, nggak berani nutup atapnya dengan terpal, karena ada galvalum menggelantung ada di atas tiang listrik," jelasnya.

"Di sini tadi hujane nggak deres, sing nemen angine. Sing deres malah barat dan selatan," pungkasnya.


(esw/iwd)


Hide Ads