Hujan lebat yang mengguyur Jember membuat 3 Desa di Kecamatan Tempurejo terendam banjir. Bahkan di tiga desa itu ketinggian air sempat mencapai 50 centimeter hingga 1 meter.
Ketiga desa di Kecamatan Tempurejo yang terendam banjir itu yakni Desa Wonoasri, Andongrejo dan Curahnongko.
Menurut Kepala BPBD Jember Widodo Julianto, di tiga desa tersebut hujan lebat terjadi sejak Kamis (28/11/2024) siang hingga malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekira Pukul 23.00 WIB curah hujan semakin meningkat, mengakibatkan bencana alam banjir halaman rumah warga dan jalan desa dengan ketinggian air 50 centimeter hingga 1 meter. Genangan air mulai memasuki dalam rumah warga dengan ketinggian rata-rata di atas 50 centimeter," ujarnya, Jumat (29/11/2024).
Di Desa Andongrejo, kata dia, banjir terjadi di Dusun Krajan 1 dan Krajan 2.
"Di Dusun Krajan 1, banjir terjadi di RT 1 RW 4 dengan 7 KK yang terdampak, RT 1 RW 3 ada 10 KK terdampak, RT 1 RW 2 jumlah warga terdampak sebanyak 2 KK. Sementara Dusun Krajan 2, banjir terjadi di RT 1 RW 9 jumlah warga terdampak 15 KK," jelasnya.
Sedangkan di Desa Curahnongko, banjir terjadi di tiga dusun. Sehingga jumlah warga yang terdampak lebih banyak.
"Dusun Krajan, warga yang terdampak banjir terdapat 120 KK. Untuk di Dusun Dusun Wonowiri terdapat 64 Kepala Keluarga terdampak. Lalu di Dusun Dusun Kota Blater, terdapat 29 KK terdampak banjir," terangnya.
Demikian halnya di Desa Wonoasri. Puluhan KK juga terdampak.
"Di RW 03 RT 08, warga terdampak sebanyak 6 KK. Lalu di RW 4 RT 2 ada 3 KK yang terdampak dan di RT 07 RW 03 ada 33 KK terdampak," katanya.
Personel BPBD Jember, sambung Widodo, telah mendistribusikan bantuan dengan mendirikan dapur mandiri serta mengirim bantuan logistik kebencanaan. Saat ini, tim masih melakukan asesmen dan penanganan.
"Kondisi debit air sudah menurun dan warga gotong royong membersihkan rumah masing-masing," pungkas Widodo.
(abq/iwd)