Hujan deras disertai angin kencang menerjang 2 desa di Kecamatan Kesamben, Jombang sore tadi. Angin kencang merusak atap masjid dan sejumlah rumah warga.
Salah satu yang terdampak adalah Desa Pojokrejo. Hujan deras bersama angin kencang dan petir melanda desa ini sekitar pukul 14.30 WIB. Bahkan, angin kencang terjadi dalam 3 gelombang.
"Angin yang paling kencang itu yang terakhir," terang Perangkat Desa Pojokrejo Hari Mustofa kepada wartawan, Jumat (22/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kencangnya terjangan angin menerbangkan atap kanopi Masjid Syamilushofiyah di Dusun Ngreco, Desa Pojokrejo. Atap genting sejumlah rumah warga juga rontok.
"Alhamdulillah kalau rumah hanya genting-genting saja. Sama jaringan lampu PJU itu kerobohan pohon," jelas Hari.
Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Maria menuturkan hujan deras dan angin kencang juga melanda Desa Kedungbetik. Menurutnya, atap 1 rumah warga lenyap disapu angin kencang.
![]() |
Namun, pihaknya masih mendata jumlah bangunan yang rusak akibat angin kencang di Desa Pojokrejo dan Kedungbetik. "Ini l teman-teman masih di lokasi untuk mendata," ujarnya.
Hujan dengan angin kencang, tambah Stevie, fenomena alam yang biasa terjadi pada musim pancaroba. Sehingga masyarakat harus mewaspadainya.
"Peralihan musim ini rata-rata membawa dampak seperti itu. Ditandai cuaca ekstrim seperti hujan deras, angin kencang dan ada momen-momen hujan es," tandasnya.
(abq/iwd)