.webp)
Polisi mengungkap kondisi perempuan bercadar diduga membawa pisau yang masuk ke Gereja Katolik St. Stefanus, Tandes dengan membawa pisau. Begini kondisinya terkini.
"Saat ini masih observasi di RSJ Menur. Observasinya sampai 12 hari. Namun dari pihak keluarga sudah ada yang mengakui (perempuan bercadar itu)," ujar Kapolsek Lakarsantri Kompol M Akhyar saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (22/11/2024).
Akhyar mengatakan bahwa perempuan itu bukan merupakan warga asal Surabaya, namun dari wilayah Madura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil pemeriksaan sementara yang telah dilakukan, Akhyar memastikan bahwa perempuan itu mengidap gangguan jiwa.
Hal itu sekaligus mengklarifikasi video viral mengenai interogasi warga kepada perempuan itu ketika di gereja. Dari video yang beredar, perempuan bercadar itu sempat mengaku bahwa ia datang dari Madura karena disuruh oleh seseorang.
"Iya perempuan itu ODGJ. Tidak ada yang menyuruh (untuk masuk ke gereja dengan membawa pisau)," tandas Akhyar.
Sebelumnya, seorang perempuan berhijab dan bercadar diduga membawa pisau menerobos Gereja Katolik St. Stefanus, Tandes, Surabaya. Perempuan tersebut segera diamankan keamanan gereja.
Kapolsek Lakarsantri Kompol M. Akhyar membenarkan adanya peristiwa perempuan masuk ke gereja itu. "Iya betul. Tadi pagi. (Diduga) ODGJ," kata Akhyar kepada detikJatim, Rabu (20/11/2024).
Terpisah, Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi mengatakan bahwa saat ini masih dilakukan pemeriksaan di rumah sakit jiwa terkait dugaan perempuan itu mengidap gangguan jiwa atau tidak.
"Benar yang bersangkutan lagi diperiksakan ke (RSJ) Menur. Masih perlu observasi 2 minggu," kata Rina.
(abq/iwd)
