Sapi warga Lumajang makan martabak viral di medsos. Viralnya sapi makan martabak itu bermula saat guru honorer di Lumajang yang akrab disapa Pak Ribut memberikan informasi unik saat berinteraksi dengan murid-muridnya.
Pak Ribut mendatangi tetangga Desril dan membuktikan sendiri. Betapa terkejutnya saat melihat dengan matanya sendiri jika sapi tersebut benar-benar makan martabak. Saat itu Pak Kamali menyodorkan martabak ke 2 ekor sapinya. Martabak tersebut langsung dilahap.
"Aduh, betul. Pak Ribut yang salah, mohon maaf. Ternyata sapinya makan martabak. Desril, ternyata kamu benar," ujar Pak Ribut sambil tertawa lepas saat videonya dilihat detikJatim, Selasa (19/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik sapi, Kamali (55) mengaku tak menyangka video tersebut viral. Ia sudah memelihara sepasang sapi jenis madura tersebut sejak 6 bulan lalu. Kamali mengaku memang sering memberikan kue maupun martabak kepada kedua ekor sapinya selain makanan berupa rumput.
Dua ekor sapinya juga tidak mengalami gangguan pencernaan setelah makan kue maupun martabak. Kamali memberi makan kue maupun martabak kepada sapinya sebagai bentuk sayang kepada hewan peliharaannya.
"Saya sering memberi makan kue maupun martabak kepada sapi saya selain rumput. Dikasih kue maupun martabak ya sebagai bentuk sayang saja pada sapi saya," ujar Kamali saat ditemui detikJatim di rumahnya Desa Pagowan, Kecamatan Pasrujambe, Jumat (22/11/2024).
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, drh Endra mengaku bahwa sapi makan martabak tidak memiliki dampak negatif terhadap pencernaaan. Sebab martabak mengandung protein dan karbohidrat yang baik untuk sapi.
Namun, dia mengingatkan makanan martabak yang diberikan ke sapi tersebut harus terbebas dari kontaminasi bakteri maupun jamur.
"Sapi makan martabak tidak masalah karena martabak mengandung protein dan karbohidrat. Namun perlu dipastikan martabak terbebas dari jamur dan bakteri," ujarnya.
Meski begitu, pemberian martabak pada sapi akan meningkatkan biaya perawatan pada sapi.
"Namun pemberian martabak kepada sapi akan meningkatkan biaya perawatan sapi bagi pemiliknya," tandasnya.
Sebelumnya, Pak Ribut, guru honorer di Lumajang berbincang-bincang dengan siswa-siswinya soal makanan yang dikonsumsi sapi. Mayoritas para siswa-siswi mengatakan makanan sapi adalah rumput.
Namun, salah seorang siswa bernama Desril memberikan jawaban yang tak terduga. Sapi di rumah tetangga bernama Pak Kamal makannya martabak telur. Pak Ribut pun kaget dan mengajak Desril membuktikan pengakuannya.
(abq/fat)