Lubang Misterius di Blitar Proses Alami Daerah Dominan Batu Gamping

Lubang Misterius di Blitar Proses Alami Daerah Dominan Batu Gamping

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Senin, 11 Nov 2024 09:55 WIB
Tim Badan Geologi Cek Lokasi Lubang Misterius di Sungai Kaliasat Blitar
Lubang misterius di Sungai Kaliasat Blitar (Foto file: Fima Purwanti/detikJatim)
Surabaya -

Penyebab lubang misterius di Sungai Kaliasat Dusun Kaliandong, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, disebut fenomena alami yang terjadi di kawasan baru gamping.

Hal itu diungkap Tim Badan Geologi Kementerian ESDM Bandung meninjau lubang misterius Sungai Kaliasat.

"Secara geologi ini adalah proses alami, yang biasa terjadi di daerah yang didominasi batu gamping. Lubang yang natural ini biasa terjadi, biasa disebut sinkhole," kata Tim Badan Geologi Kementerian ESDM Bandung, Abdullah Husna kepada detikJatim di lokasi, Jumat (8/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Husna menjelaskan lubang misterius itu terbentuk tidak secara tiba-tiba. Namun merupakan proses alami yang terjadi di wilayah batu gamping. Lubang misterius itu biasa disebut sinkhole, yakni sebuah lubang yang terbentuk akibat pelarutan batu gamping oleh air.

"Sinkhole umum terjadi di daerah gampingan, batu kapur seperti di Gunung kidul dan sebagainya. Pasti sering lihat lubang seperti ini, kebetulan ini sedimen tertutup jadi tidak ketahuan. Mungkin karena erosi lubangnya mulai terbuka dan ini fenomena umum terjadi," terangnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Husna, kondisi permukaan tanah di sekitar lubang cukup rawan (Ambrol). Sebab lubang tersebut bisa jadi terbuka kapan saja mengikuti ukuran lubang di dalamnya. Sehingga, warga diimbau tidak mendekati sekitar lubang.

"Yang atas belum sepenuhnya terbuka, jadi masih rawan dimungkinkan akan lebih lebar lagi. Jadi tindakan sementara untuk dijauhkan dulu dari warga karena kondisi tanah atas rawan melebar," tandasnya.

Sehingga, tambah dia, warga diimbau menjauh dari lubang misterius tersebut. Sebab risikonya lubang semakin melebar.

"Tindakan sementara untuk dijauhkan dulu dari warga. Karena kondisi tanah atas rawan melebar, bisa terjadi sewaktu-waktu," ujarnya.

Husna menyebut lubang tersebut diperkirakan berukuran sekitar 1-1,5 meter. Sedangkan kedalamannya belum diketahui. Kondisi permukaan lubang tersebut dapat melebar sewaktu-waktu, mengikuti ukuran lubang di dalamnya.

"Apabila kita lihat di dalamnya ukurannya membesar. Nah lubang yang membesar ini yang ukuran aslinya. Yang atas belum sepenuhnya terbuka, jadi masih rawan dimungkinkan akan lebih lebar lagi," terangnya.

Sementara Kepala Desa Dawuhan, Ahmad Muhibbudin mengaku pihaknya bersama dengan TNI/Polri sudah memasang garis polisi dan banner berupa imbauan di lokasi lubang misterius. Warga sekitar diimbau tidak mendekati lubang tersebut.

"Kami perangkat Desa Dawuhan dan TNI/Polri sudah memasang garis polisi. Ini sebagai warning bagi masyarakat untuk tidak mendekati lubang itu karena beresiko atau berbahaya," tandasnya.




(hil/fat)


Hide Ads