Peristiwa sumur bor yang mengeluarkan gas kembali terjadi di Sumenep. Kali ini, fenomena ini terjadi di tanah tegal milik warga Desa Batuputih Kenek, Kecamatan Batuputih. Sumur bor tersebut milik Maulidi (50), dengan kedalaman sekitar 53 meter.
Insiden ini bermula pada Rabu (20/11), saat pemilik alat bor gantung, Astoni hendak membuka besi bor untuk pelebaran casing. Saat itu, ia mendengar suara seperti angin dari dalam sumur yang telah digali selama sekitar lima hari.
Lantaran tercium aroma gas, Astoni pun tidak melanjutkan pekerjaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Kamis (21/11), sumur bor tersebut diberi paralon sepanjang 120 cm untuk mencegah air hujan masuk ke dalamnya. Sekitar pukul 17.00 WIB, Maulidi selaku pemilik sumur berniat membuka paralon yang dipasang sebelumnya sambil merokok.
"Tiba-tiba gas yang keluar dari lubang paralon menyambar rokok Maulidi, sehingga mengeluarkan api dengan ketinggian sekitar 1 meter," kata Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti pada Jumat (22/11/2024).
Kaget dengan kejadian tersebut, Maulidi langsung menjauh dari lokasi dan melapor ke kepala dusun setempat, yang kemudian mengundang rasa penasaran warga.
Mendapatkan laporan insiden tersebut, Kapolsek Batuputih Iptu Abu Mahdura bersama enam anggotanya dan anggota Koramil setempat, langsung menuju lokasi pada pukul 18.25 WIB.
Petugas memasang garis polisi dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak mendekati lokasi kejadian.
"Di sana petugas memasang garis polisi dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak mendekati lokasi kejadian, dan melalukan aktivitas yang berbahaya," terang Widiarti
(irb/hil)