Warga Diminta Jauhi Sumur Bor Mengandung Minyak Tanah di Sumenep

Warga Diminta Jauhi Sumur Bor Mengandung Minyak Tanah di Sumenep

Ahmad Rahman - detikJatim
Senin, 02 Sep 2024 20:03 WIB
Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setkab Sumenep, Dadang Iskandar melihat sumur bor bersama warga.
Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setkab Sumenep, Dadang Iskandar melihat sumur bor bersama warga. (Foto: Ahmad Rahman/detikJatim)
Sumenep -

Pemkab Sumenep melalui Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam telah meninjau lokasi sumur bor yang airnya diduga mengandung minyak tanah di Dusun Koplong, Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang. Imbauan disampaikan karena ada bahaya yang mengancam.

Kabag Perekonomian dan SDA Setkab Sumenep Dadang Iskandar yang menyatakan bahwa sumur bor dengan air yang diduga bercampur minyak tanah itu berpotensi menyebabkan bahaya bagi masyarakat.

Ini setelah dilakukan pengujian, bahwa air dari sumur ketika disulut api langsung menyala meskipun tidak keras seperti Pertalite. Sebab itulah Dadang menyebutkan sumur bor itu sekarang sudah diberi garis polisi agar tidak didekati warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga sudah mengimbau kepada warga di sana supaya tidak beraktivitas di sekitar lokasi," ujarnya kepada wartawan, Senin (2/9/2024).

Mengenai langkah berikutnya, Dadang mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak SKK Migas agar melakukan pengujian untuk mengetahui kandungan air dalam sumur bor itu.

ADVERTISEMENT

"Rencananya besok tim dari SKK Migas akan ke lokasi untuk mengambil sampel untuk diuji kandungannya," tambah dia.

Sebelumnya, warga Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang, dihebohkan temuan sumur bor yang diduga mengeluarkan air bercampur dengan minyak tanah atau gas di Dusun Koplong.

Sumur bor itu diketahui berada di tanah tegalan milik M Suhayu, seorang petani berusia 54 tahun warga dusun tersebut. Bermula ketika sumur bor yang berada di tanah tegalan itu digali hingga kedalaman sekitar 65 meter.

Karena sumber air itu kecil, proses pengeboran dihentikan. Lalu Suhayu mengecek kembali sumur bor keesokan harinya, Sabtu (31/8). Dia pun menemukan air dari kedalaman 3 meter. Namun saat dicek, air itu berwarna hitam.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat seorang pria sedang mengambil air warna hitam itu dalam gelas plastik yang kemudian dimasukkan ke dalam sebuah bak cucian.

"Minyak gas enak nyelup, enak nyelup, minyak gas ini, ini gas ini buktinya, ini buktinya obor dari sumur gas suaminya Robik," kata pria yang juga mengambil video itu.

Video itu mendapat beragam komentar. Ada yang menyayangkan viralnya video tersebut hingga menyebut Sumenep adalah kabupaten yang membutuhkan perhatian pemerintah. Berikut detailnya.

@imyourdunn: Harusnya gak usah di viral-viralin, nanti di ambil alih sama pemerintah, kalian dapet seujung kuku nya doang.
@dimarafc: Negara: itu milik pemerintah tolong menjauh dr situ
@and_ika820: Wkwk malah di viralin
@abdi47748: Di utara timur jatim di atas madura itu ladang minyak dan gas ⛽️
@sampun.nggih: Gawe Negoro dewe AE




(dpe/iwd)


Hide Ads