BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah pesisir selatan Jatim hingga Jumat, 22 November 2024. Ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 1,25 sampai 2,5 meter.
Adapun wilayah yang berpotensi terdampak gelombang tinggi hingga mencapai 2,5 meter itu, yakni di Perairan Pacitan, Perairan Trenggalek, Perairan Tulungagung, dan Perairan Blitar.
Kemudian, ada Perairan Malang, Perairan Lumajang, Perairan Jember, dan Perairan Banyuwangi juga turut terdampak gelombang tinggi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto mengatakan, penyebab gelombang tinggi yang terjadi di pesisir selatan Jatim antara lain adalah adanya daerah konvergensi di laut Jawa yang berlangsung dalam periode cukup lama.
Selain itu, juga ada pengaruh dari awan cumulonimbus di wilayah perairan hingga bisa memicu kenaikan gelombang secara temporer dalam beberapa waktu ke belakang.
"Pembentukan awan cumulonimbus atau awan-awan hujan, awan mendung, di beberapa wilayah Jawa Timur itu dapat menyebabkan kenaikan ketinggian gelombang laut bersifat sementara," ujar Ady saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (21/11/2024).
Oleh karena itu, BMKG mengimbau agar masyarakat yang akan beraktivitas di wilayah pesisir, terutama nelayan untuk selalu waspada. Nelayan perlu mempertimbangkan aspek keselamatan ketika hendak melaut.
"Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada dan harap perhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," imbaunya.
BMKG memberikan imbauan untuk perahu nelayan perlu mewaspadai apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kemudian, kapal tongkang harus waspada dengan kecepatan angin yang lebih dari 16 knot serta jika tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Lalu, kapal ferry dapat waspada jika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang tiba-tiba terjadi di atas 2,5 meter.
Terakhir, kapal besar seperti kargo atau pesiar pun perlu waspada apabila sewaktu-waktu kecepatan angin melebihi 27 knot dengan tinggi gelombang di atas 4 meter.
BMKG pun mengimbau agar masyarakat selalu mengikuti informasi terkini terkait dengan ketinggian gelombang serta risalah cuaca sebelum beraktivitas di wilayah perairan Jawa Timur.
(irb/hil)