.webp)
Tingginya intensitas curah hujan disertai angin kencang mengakibatkan bencana alam tanah longsor hingga banjir di Tulungagung. Dampaknya akses alternatif Tulungagung-Trenggalek terancam putus.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung, Gilang Zelakusuma, mengatakan hujan yang terjadi pada Rabu (20/11/2024) petang memicu terjadinya tanah longsor di Desa Samar, Pagerwojo. Plengsengan sepanjang 50 meter, lebar 3 meter dan tinggi 11 meter ambrol.
"Kondisi ini membuat akses Tulungagung-Trenggalek yang melintasi Pagerwojo terancam," kata Gilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Gilang, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, saat ini akses antarkabupaten tersebut hanya bisa dilalui oleh kendaraan sepeda motor. Sementara itu kendaran roda empat dialihkan melalui jalur lain.
Sementara itu bencana banjir terjadi di Desa Notorejo, Kecamatan Gondang. Luapan sungai menggenangi kawasan perkampungan hingga masuk ke rumah warga.
"Ketinggian banjir sekitar 50 sentimeter, sedangkan jumlah warga yang terdampak sekitar 50 KK," ujarnya.
Gilang menambahkan hujan disertai angin juga merobohkan dua pohon berukuran besar di Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru dan Pucangan, Kecamatan Kauman.
"Di Ngujang, pohon tumbang menimpa teras puskemas pembantu (Pustu). Di Desa Pucangan, pohon tumbang menutup akses Pagerwojo-Kauman, namun saat ini sudah teratasi," imbuhnya.
(abq/iwd)
