Swalayan Kartini Darma Santoso (KDS) di Situbondo terbakar. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun puluhan siswi magang di lokasi mengalami sesak napas.
Karena hal ini, mereka lantas dievakuasi ke Rumah Sakit Mitra Sehat (RSMS) Situbondo untuk mendapatkan penanganan medis.
Selain mengalami gangguan pernapasan, beberapa siswi juga menderita luka ringan terkena pecahan kaca, saat berusaha menyelamatkan sejumlah barang dagangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dan teman-teman sempat terjebak. Karena banyak karyawan dan pengunjung yang berebut untuk turun tangga," kata salah seorang siswi, Sherly, kepada sejumlah wartawan saat berada di rumah sakit, Minggu (17/11/2024).
Sementara owner RSMS Situbondo, Imam Hidayat mengatakan bahwa berdasarkan data yang ada tercatat sebanyak 10 siswi magang yang sempat mendapat perawatan.
"Mereka mengaku mengalami sesak napas. Mungkin karena terlalu banyak menghirup asap akibat kebakaran itu," kata Imam Hidayat.
Dia menambahkan setelah sempat menjalani perawatan di UGD, ke-10 siswi magang itu diperbolehkan pulang dan bisa rawat jalan.
"Setelah sempat ditangani, mereka diperbolehkan pulang," tandas Imam Hidayat.
Sebelumnya, pusat perbelanjaan konveksi dan swalayan KDS Situbondo terbakar. Si jago merah kali pertama terlihat di lantai 2 bangunan. Lantai ini merupakan tempat barang-barang konveksi dan kebutuhan ringan.
Peristiwa kebakaran itu membuat ribuan warga memadati jalur pantura di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Dawuhan, Patokan, Situbondo. Sehingga sempat memacetkan jalur Pantura jurusan Situbondo - Banyuwangi.
(abq/fat)