Polisi dan Tokoh Agama Kompak Jaga Bojonegoro Jelang Pilbup 2024

Polisi dan Tokoh Agama Kompak Jaga Bojonegoro Jelang Pilbup 2024

Ainur Rofiq - detikJatim
Rabu, 13 Nov 2024 17:49 WIB
polres bojonegoro
Silaturahmi polisi dengan para dai kamtibmas dan pendeta (Foto: istimewa)
Bojonegoro -

Jelang Pilkada serentak 2024, polisi bersama tokoh agama dan dai kamtibmas sepakat menjaga Bojonegoro. Kesepakatan ini dihelat dalam silaturahmi dengan para dai kamtibmas dan pendeta di Gedung AP 1 Rawi, Polres Bojonegoro.

Kapolres Bojonegoro Mario Prahantinto mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mempererat sinergi antara Polri dan tokoh agama dalam menjaga stabilitas keamanan dan kamtibmas di Bojonegoro.

"Dukungan para tokoh agama, baik dai maupun pendeta kamtibmas sangat kami harapkan dalam membantu tugas kepolisian, terutama dalam pencegahan gangguan kamtibmas yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat," ujar Mario, Rabu (13/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mario menekankan bahwa kekompakan antar elemen masyarakat menjadi kunci penting dalam menjaga keamanan daerah menjelang tahapan Pemilukada, dan juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam masyarakat.

"Kita harus bersama-sama menjaga suasana yang aman dan damai. Peran tokoh agama dalam 'pendinginan' suasana sangat vital untuk menghindari potensi konflik yang dapat merusak keharmonisan," tambah Mario.

ADVERTISEMENT

Mario juga mengajak para dai dan pendeta untuk terus menjaga hubungan yang baik dengan aparat keamanan demi terciptanya Bojonegoro yang aman dan kondusif. Terkait pelaksanaan Pemilukada 2024, Kapolres menegaskan bahwa Polres Bojonegoro akan tetap bersikap netral.

"Kami hanya bertugas mengamankan jalannya Pemilukada, tanpa berpihak kepada salah satu calon," tegas Mario.

Pihaknya juga mengimbau agar para tokoh agama ikut berperan mengawasi situasi dan melaporkan jika ada indikasi yang mengarah pada politisasi dalam tubuh kepolisian. Beberapa pesan penting juga disampaikan oleh Mario yakni mengajak seluruh masyarakat, termasuk tokoh agama dan pemuda, untuk berperan aktif dalam menjaga Kamtibmas.

Selain itu, mengingat banyaknya komunitas perguruan silat dengan pengikut yang cukup besar di Bojonegoro, ia meminta agar dai dan pendeta kamtibmas memberikan edukasi kepada mereka agar tidak terjerumus dalam fanatisme yang berlebihan dan merugikan pihak lain.

"Semua harus bertindak bijaksana dan tidak terprovokasi oleh tindakan yang dapat merusak hukum dan ketertiban," imbuh Mario.

Mario juga mengimbau agar seluruh elemen masyarakat tetap menjaga sinergi dengan aparat keamanan dan pemerintah untuk mencegah potensi gangguan yang dapat mengganggu jalannya Pemilukada.

Sementara itu, Ketua Da'i Kamtibmas Polres Bojonegoro KH. Alamul Huda Masyhur mengungkapkan kegiatan silaturahmi ini sangat penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pemilukada.

"Kami berkomitmen untuk mendukung Polres Bojonegoro dalam menjaga suasana aman dan kondusif, sehingga Pilkada dapat berlangsung dengan damai," kata Gus Huda, sapaan akrabnya.

Gus Huda juga menyampaikan apresiasi kepada Polres Bojonegoro yang telah menunjukkan respons cepat dan tanggap dalam menjaga keamanan.

"Kami sangat menghargai upaya Polres Bojonegoro dalam memastikan setiap kegiatan berjalan aman, dan kami siap membantu dalam tugas-tugas pencegahan gangguan Kamtibmas," ujar Gus Huda.

Mario bersama dai dan pendeta sepakat untuk terus mempererat hubungan antara Polri dan tokoh agama dalam upaya menciptakan Bojonegoro yang aman dan damai.

"Sinergi antara Polres dan tokoh agama sangat penting untuk menjaga ketertiban dan keharmonisan masyarakat Bojonegoro," tandas Mario.

Dengan adanya kolaborasi yang solid antara Polri, tokoh agama, dan seluruh lapisan masyarakat, diharapkan Bojonegoro tetap terjaga stabilitas Kamtibmasnya, serta menghindari potensi gangguan yang dapat merusak jalannya Pemilukada 2024.




(abq/iwd)


Hide Ads