Perangi Judi Online, Ponsel Polisi di Bojonegoro Mendadak Dicek

Perangi Judi Online, Ponsel Polisi di Bojonegoro Mendadak Dicek

Ainur Rofiq - detikJatim
Selasa, 12 Nov 2024 15:14 WIB
Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto memeriksa ponsel anggotanya untuk mengecek terkait judi online
Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto memeriksa ponsel anggotanya untuk mengecek terkait judi online (Foto: Dok. Istimewa)
Bojonegoro -

Polres Bojonegoro mendadak memeriksa telepon seluler anggotanya. Tujuannya untuk mengetahui apakah ada yang terlibat judi online (judo).

Inspeksi mendadak (sidak) ini dilakukan langsung oleh Kapolres AKBP Mario Prahatinto bersama Propam usai apel pagi.

Dengan teliti, Mario bersama petugas propam lakukan pemeriksaan secara cermat satu per satu. Ini untuk mendeteksi aplikasi maupun aktivitas terkait judi online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini untuk memastikan bahwa anggota Polri maupun ASN di lingkungan Polres Bojonegoro tidak ada yang terlibat dalam aktivitas judi online, yang saat ini menjadi salah satu perhatian serius," ujar Mario,Selasa (12/11/2024).

Mario menambahkan, sidak ini dilaksanakan sebagai respons atas maraknya kasus judi online di tengah masyarakat. Selain itu, pemberantasan judol juga menjadi program prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

ADVERTISEMENT

Mario lalu menekankan pentingnya pemberantasan judi online sebagai tanggung jawab institusi kepolisian, bukan hanya masyarakat.

"Sebelum kita bertindak terhadap masyarakat, kita harus memastikan bahwa internal kita sendiri bersih dari segala bentuk pelanggaran, termasuk perjudian online," kata Mario.

Ia menambahkan bahwa institusi Polri harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Terutama dalam menjaga integritas dan menjauhi aktivitas ilegal.

Pemeriksaan handphone ini akan dilakukan secara berkala sebagai langkah pencegahan dini. Menurutnya, pihak kepolisian tidak akan memberi toleransi terhadap anggota yang kedapatan memiliki aplikasi atau jejak aktivitas judi online di perangkat pribadi mereka.

"Sanksi tegas akan diberikan kepada siapa pun yang terlibat, sebagai bentuk komitmen kami menjaga kredibilitas institusi," tandas Mario.




(abq/iwd)


Hide Ads