Fakta Terkini Lubang Misterius Sungai Kaliasat karena Pelarutan Batu Kapur

Fakta Terkini Lubang Misterius Sungai Kaliasat karena Pelarutan Batu Kapur

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Kamis, 07 Nov 2024 11:05 WIB
Penampakan Lubang misterius di sungai kaliasat Blitar
Lubang misterius Sungai Kaliasat (Foto file: Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar -

Sebuah lubang misterius di Sungai Kaliasat atau Kedung Betek membuat geger warga Dusun Kaliandong, Desa Dawuhan, Kademangan, Kabupaten Blitar.

Air sungai itu biasanya digunakan beberapa warga sekitar sebagai sumber air tambahan untuk berladang. Pakar geologi menyebut lubang misterius itu karena adanya sinkhole atau lubang ambles.

Berikut Fakta Terkini Lubang Misterius di Sungai Kaliasat:

1. Analisis Pakar Geologi soal Lubang Misterius

Pakar Geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Dr Ir Amien Widodo MSi buka suara terkait munculnya lubang misterius yang ada Sungai Kaliasat Desa Dawuhan, Kademangan, Kabupaten Blitar. Begini analisisnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Prof Amien mengatakan lubang misterius itu muncul diduga karena adanya sinkhole atau lubang ambles. Ia lalu menyebut ada gua di bawah sungai yang membuat air sungai tersedot.

2. Lubang Misterius Diduga Bukan gegara Tanah Gerak

Prof Amien menepis anggapan lubang sungai karena adanya tanah gerak. Sebab jika karena tanah gerak, maka sebelumnya ditandai dengan adanya longsor dahulu.

ADVERTISEMENT

"Itu karena ada gua di bawah tanah yang larut, sehingga akhirnya menjadi lubang. Kalau tanah gerak biasanya longsor, lereng dasar sungai kemungkinan sinkhole," kata Prof Amien saat dihubungi detikJatim, Rabu (6/11/2024).

3. Lubang Misterius karena Sinkhole Disebabkan Pelarutan Batu Kapur

Prof Amien menjelaskan, sinkhole terjadi karena pelarutan batu kapur. Di mana batu kapur jika lama-lama larut dan menjadi lubang. Bila memang benar ada lubang gua, maka air yang hilang tersebut diduga larut tembus sampai laut.

"Biasanya lubang di bawah tanah bisa panjang sekali. Di daerah Wonosari (Gunung Kidul DIY) banyak gua dan saling terhubung," jelasnya.

4. Pakar Sarankan Lacak Kedalaman Gua

Untuk mengatasi fenomena itu, lanjut ia, lubang dapat ditutup. Namun ia menyarankan harus melacak seberapa luas dan dalam gua terlebih dahulu.

"Pertama diselidiki dulu, tipis saja sangat luas. Kalau ditutup harus mengikuti yang tipis seberapa luas. Perlu ditindaklanjuti dulu," pungkasnya.

5. Warga Sulit Berladang Sejak Sungai Kaliasat Mengering

Salah satu warga Dusun Kaliandong, Dawuhan, Didik (35) mengatakan surutnya air Sungai Kaliasat atau Kedung Betek karena tersedot lubang membuat warga kini kesulitan untuk berladang.

"Iya biasanya (air sungai) dipakai beberapa warga untuk berladang. Ya untuk tambahan air, biasanya untuk nyiram obat tanaman di ladang sekitar situ," ujar Didik ditemui detikJatim di lokasi, Rabu (6/11/2024).

Didik menyebut Sungai Kaliasat biasanya penuh air saat musim hujan tiba. Namun, setelah adanya lubang misterius itu air langsung mengarah ke dalam lubang. Sehingga saat ini sungai tersebut mengering.

"Di situ (sungai) kalau pas hujan ada airnya, nah itu biasanya dipakai. Kalau kemarau ya kering. Tapi kemarin pas hujan ya tidak ada (air) karena masuk ke situ (lubang)," katanya.

6. Air Sungai Kaliasat Sumber Utama Warga Berladang

Menurut Didik, air sungai tidak menjadi sumber utama warga sekitar untuk menggarap ladang. Itu karena warga lebih banyak memanfaatkan air hujan untuk menanam. Sehingga air sungai Kaliasat hanya menjadi sumber air tambahan.

"Kalau untuk ladang (warga) memanfaatkan air hujan, jadi kalau musim hujan warga baru mulai tanam," imbuhnya.

Saat ini, lanjut Didik, warga sekitar cukup was-was dengan adanya lubang misterius itu. Sebab, sejumlah warga kerap beraktivitas di ladang sekitar sungai. Warga berharap pihak terkait dapat segera menindaklanjuti temuan lubang itu.

"Ya cukup was-was, karena kan ada warga yang berladang di sini. Tapi kemarin sudah ada petugas yang datang, infonya akan dicek dengan alat dulu dan sebagainya," tandasnya.




(abq/fat)


Hide Ads