Analisis Ilmiah Munculnya Lubang Misterius yang Sedot Air Sungai di Blitar

Round-Up

Analisis Ilmiah Munculnya Lubang Misterius yang Sedot Air Sungai di Blitar

Amir Baihaqi - detikJatim
Kamis, 07 Nov 2024 08:01 WIB
Lubang di Kademangan Kabupaten Blitar yang menyedot air sungai Kaliasat
Lubang di Kademangan Kabupaten Blitar yang menyedot air sungai Kaliasat (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar -

Pakar Geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Dr Ir Amien Widodo MSi buka suara terkait munculnya lubang misterius yang ada Sungai Kaliasat Desa Dawuhan, Kademangan, Kabupaten Blitar. Begini analisisnya.

Menurut Prof Amien mengatakan lubang misterius itu muncul diduga karena karena adanya sinkhole atau lubang ambles. Ia lalu menyebut ada gua di bawah sungai yang membuat air sungai tersedot.

Ia juga menepis anggapan lubang sungai karena andanya tanah gerak. Sebab jika karena tanah gerak, maka sebelumnya ditandai dengan adanya longsor dahulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu karena ada gua di bawah tanah yang larut, sehingga akhirnya menjadi lubang. Kalau tanah gerak biasanya longsor, lereng dasar sungai kemungkinan sinkhole," kata Prof Amien saat dihubungi detikJatim, Rabu (6/11/2024).

Prof Amien menjelaskan, sinkhole terjadi karena pelarutan batu kapur. Di mana batu kapur jika lama-lama larut dan menjadi lubang. Bila memang benar ada lubang gua, maka air yang hilang tersebut diduga larut tembus sampai laut.

ADVERTISEMENT

"Biasanya lubang di bawah tanah bisa panjang sekali. Di daerah Wonosari (Gunung Kidul DIY) banyak gua dan saling terhubung," jelasnya.

Untuk mengatasi fenomena itu, lanjut ia, lubang dapat ditutup. Namun ia menyarankan harus melacak sebera luas dan dalam gua terlebih dahulu.

"Pertama diselidiki dulu, tipis saja sangat luas. Kalau ditutup harus mengikuti yang tipis seberapa luas. Perlu ditindaklanjuti dulu," pungkasnya.

Imbas Surutnya Air Karena Tersedot ke Lubang

Sementara itu, salah satu warga Dusun Kaliandong, Dawuhan, Didik (35) mengatakan surutnya air sungai Kaliasat atau Kedung Betek karena tersebot lubang membuat warga kini kesulitan untuk berladang.

"Iya biasanya (air sungai) dipakai beberapa warga untuk berladang. Ya untuk tambahan air, biasanya untuk nyiram obat tanaman di ladang sekitar situ," ujar Didik ditemui detikJatim di lokasi, Rabu (6/11/2024).

Didik menyebut Sungai Kaliasat biasanya penuh air saat musim penghujan tiba. Namun, setelah adanya lubang misterius itu air langsung mengarah ke dalam lubang. Sehingga saat ini sungai tersebut mengering.

"Di situ (sungai) kalau pas hujan ada airnya, nah itu biasanya dipakai. Kalau kemarau ya kering. Tapi kemarin pas hujan ya tidak ada (air) karena masuk ke situ (lubang)," katanya.

Menurut Didik, air sungai tidak menjadi sumber utama warga sekitar untuk menggarap ladang. Itu karena warga lebih banyak memanfaatkan air hujan untuk menanam. Sehingga air sungai Kaliasat hanya menjadi sumber air tambahan.

"Kalau untuk ladang (warga) memanfaatkan air hujan, jadi kalau musim hujan warga baru mulai tanam," imbuhnya.

Saat ini, lanjut Didik, warga sekitar cukup was-was dengan adanya lubang misterius itu. Sebab, sejumlah warga kerap beraktivitas di ladang sekitar sungai. Warga berharap pihak terkait dapat segera menindaklanjuti temuan lubang itu.

"Ya cukup was-was, karena kan ada warga yang berladang di sini. Tapi kemarin sudah ada petugas yang datang, infonya akan dicek dengan alat dulu dan sebagainya," tandasnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads