Kapan Hari Ayah Nasional 2024? Ini Sejarahnya

Kapan Hari Ayah Nasional 2024? Ini Sejarahnya

Angely Rahma - detikJatim
Rabu, 06 Nov 2024 09:55 WIB
Sejarah Hari Ayah Nasional yang Diperingati Setiap 12 November
ILUSTRASI Hari Ayah Nasional. Foto: Getty Images/iStockphoto/kieferpix
Surabaya -

Hari Ayah Nasional adalah salah satu perayaan yang dinantikan banyak orang. Lalu, kapan Hari Ayah Nasional 2024 akan diperingati? Simak tanggal peringatan hingga sejarah Hari Ayah Nasional di bawah ini.

Seperti halnya Hari Ibu, Hari Ayah Nasional diperingati untuk menghormati dan mengapresiasi peran ayah di seluruh dunia. Momen ini juga bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang spesial kepada ayah atas semua kerja keras dan pengorbanannya dalam menghidupi keluarga.

Peran ayah dalam keluarga sangat luar biasa. Selain menjadi kepala keluarga, ayah juga memiliki peran lain, seperti mencari nafkah, melindungi keluarga, menjadi panutan, mendidik anak dan istri, serta peran penting lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapan Hari Ayah Nasional?

Hari Ayah diperingati pada tanggal berbeda-beda di setiap negara. Bahkan, Hari Ayah Nasional di Indonesia, berbeda tanggal perayaan dengan Hari Ayah Sedunia. Peringatan Hari Ayah Sedunia yang paling populer dirayakan pada minggu ketiga bulan Juni.

Sedangkan di Indonesia, Hari Ayah Nasional resmi ditetapkan setelah deklarasi panjang yang dilakukan Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) bersama DPRD Kota Surakarta. Pada 12 November 2006, PPIP mendeklarasikan Hari Ayah Nasional untuk pertama kalinya di Solo, Jawa Tengah, pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

ADVERTISEMENT

Hari Ayah Nasional biasanya diperingati dengan memberikan hadiah kepada ayah dan mengadakan kegiatan keluarga. Sekolah-sekolah juga turut merayakan peringatan tersebut dengan mengadakan berbagai lomba yang melibatkan ayah dan anak.

Sejarah Hari Ayah Nasional

Melansir dari laman SDIT Al Fikroh, Hari Ayah Nasional diprakarsai paguyuban satu hati, lintas agama, dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Mulanya, pada tahun 2014, terdapat peringatan Hari Ibu di Solo yang diadakan PPIP.

Dalam acara tersebut, diadakan sayembara menulis surat untuk ibu. Acara ini mendapat sambutan yang cukup baik dari para peserta. Sayembara menulis surat untuk ibu berhasil mengumpulkan 70 surat terbaik yang kemudian dibukukan.

Setelah acara selesai, panitia penyelenggara dikejutkan dengan pertanyaan dari para peserta. "Kapan diadakan sayembara menulis surat untuk ayah? Kapan peringatan Hari Ayah? Kami pasti akan ikut lagi".

PPIP kemudian berusaha mencari informasi tentang Hari Ayah dan kapan Hari Ayah Nasional diperingati. PPIP juga melakukan audiensi dengan DPRD Kota Surakarta untuk membahas peringatan ini.

PPIP bertanya, apakah ada Hari Ayah yang diperingati secara nasional? Apabila belum, apakah seseorang atau lembaga boleh menetapkan sebuah hari untuk memperingati Hari Ayah Nasional.

Setelah melalui kajian yang cukup panjang, PPIP akhirnya mendeklarasikan Hari Ayah Nasional pada 12 November 2006 di Solo, Jawa Tengah. Deklarasi itu pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Setelah deklarasi tersebut, PPIP mengirim buku dan piagam deklarasi Hari Ayah Nasional kepada Presiden SBY. Mereka juga mengirimkan hal yang sama kepada bupati di Sabang, Merauke, Sangihe Talaud, dan Pulau Rote. Sejak saat itu, tanggal 12 November resmi ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional.

Pada waktu yang sama, di Maumere, Flores, NTT, juga diadakan deklarasi Hari Ayah Nasional. Dalam deklarasi tersebut, diluncurkan buku berjudul "Kenangan untuk Ayah". Buku tersebut berisi 100 surat dari anak-anak di seluruh Nusantara, yang telah diseleksi dari sayembara menulis surat untuk ayah.

Artikel ini ditulis oleh Angely Rahma, peserta Magang Bersertifikat Kamapus Merdeka di detikcom.




(hil/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads