Viral Cekcok Satpol PP Tulungagung dengan Komunitas BMX Saat CFD

Viral Cekcok Satpol PP Tulungagung dengan Komunitas BMX Saat CFD

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 06 Nov 2024 07:30 WIB
Perselisihan Satpol PP dan anak BMX di Tulungagung
Perselisihan Satpol PP dan anak BMX di Tulungagung (Foto: Tangkapan layar)
Tulungagung -

Sebuah video cekcok antara anggota Satpol PP dengan anggota komunitas BMX dan pengunjung Alun-alun Tulungagung viral di media sosial. Satpol PP sempat melarang anak BMX bermain di skatepark.

Dalam video berdurasi 1,52 menit itu tampak anggota Satpol PP menegur komunitas BMX agar tidak bermain di skatepark, karena sedang berlangsung Car Free Day (CFD). Alasannya banyak anak yang berlalu lalang. Hal serupa juga disampaikan oleh perekam video. Namun pemain BMX menolak permintaan itu, karena fasilitas skatepark dibangun untuk memfasilitasi komunitasnya maupun pemain skateboard.

Ia juga beralasan tempat khusus tersebut dibuat agar para pemain BMX dan skateboard tidak bermain secara liar di jalan raya, karena bisa membahayakan pengguna jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait perselisihan tersebut Kepala Satpol PP Tulungagung Soni Weli mengatakan perselisihan itu bermula dari adanya pengaduan masyarakat kepada anggota Satpol PP yang bertugas tentang adanya komunitas yang bermain BMX di dalam alun-alun.

"Karena dikhawatirkan menabrak anak kecil,"kata Soni, Selasa (5/11/2024).

ADVERTISEMENT

Namun pihaknya mengaku ada beberapa hal yang kurang tepat dari yang sampaikan oleh anak buahnya, sehingga menimbulkan perdebatan dan viral di media sosial.

"Kami mohon maaf kepada pengguna BMX dan pengunjung, mungkin kata-kata yang dilontarkan petugas kurang tepat," ujarnya.

Terkait persoalan itu pihaknya telah bertemu dengan komunitas BMX maupun perekam video. Hasilnya ketiga belah pihak saling memahami. Pihaknya berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali.

"Sekarang sudah tidak ada lagi persoalan," imbuhnya.

Sementara itu disinggung terkait pemanfaatan fasilitas alun-alun itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup. Harapannya agar seluruh masyarakat yang memanfaatkan alun-alun dapat beraktivitas dengan tenang.




(abq/iwd)


Hide Ads