Belasan orang seniman grafiti di Kota Malang unjuk kebolehan. Nggak tanggung-tanggung, mereka penuhi setiap lantai skate park di Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang dengan bermacam gambar.
Salah satu perwakilan Komunitas Malang Graffiti Movement (MGM) Andis fairuz mengatakan bahwa aktivitas menggambar di skate park Merjosari itu merupakan langkah komunitas grafiti menyulap markas mereka menjadi lebih penuh warna.
skate park Merjosari atau yang juga biasa dikenal oleh berbagai komunitas dengan nama Extreme Park Merjosari adalah tempat berkumpulnya berbagai komunitas BMX, skateboard, grafiti dan breakdance di Malang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Extreme Park Merjosari ini merupakan markas dari Malang Street Cultur (MSC). MSC ini adalah wadah yang dibangun sejak 2018 sebagai media kolaborasi antara komunitas BMX, Skateboard, Graffiti, dan Breakdance di Malang," ujar Andis saat ditemui detikJatim, Minggu (17/12/2023).
"Setiap tahun MSC menggelar event yang jatuh pada 31 Desember. Pada kesempatan ini Malang Graffiti Movement mencoba turut andil dengan mewarnai markasnya MSC di Extreme Park Merjosari," katanya.
![]() |
Dalam pra event kali ini Komunitas MGM menggambar lantai skate park sepanjang 50 meter dengan lebar 30 meter itu dengan tema gambar yang menonjolkan identitas Kota Malang.
"Gambarnya ini patern-nya itu menunjukkan identitas Kota Malang. Salah satunya ada gambar bunga yang menunjukkan Kota Malang sebagai Kota Bunga. Tetapi itu hanya konsep dasarnya dan untuk menggambarnya menyesuaikan dengan karakter artis graffiti masing-masing," kata Fairuz.
Baca juga: 8 Rekomendasi Tempat Healing di Malang Raya |
"Dalam pengerjaan kali ini total ada 10 artis graffiti yang ikut berperan. Kemudian untuk pengerjaannya kami mulai dari hari Jumat dan kami targetkan selesai hari ini dengan total yang mengerjakan sebanyak 20 orang," sambungnya.
Sedangkan cat serta peralatan yang dipakai untuk menggambar di skate park Merjosari adalah hasil kolektif anggota Malang Graffiti Movement. Salah satu cara mendapatkan dananya dengan menjual merchandise buatan mereka sendiri.
"Event utamanya pada 31 Desember 2023. Saat event utama nanti ada kompetisi BMX, Skateboard, dan Graffiti. Kami berharap melalui event semacam ini bisa membantu mempererat hubungan antara komunitas dan menjadi wadah kami untuk berkolaborasi," tandasnya.
(dpe/iwd)