Pengamat Transportasi Sebut Perusakan Bus TransJatim Harus Segera Diatasi

Pengamat Transportasi Sebut Perusakan Bus TransJatim Harus Segera Diatasi

Aprilia Devi - detikJatim
Rabu, 30 Okt 2024 07:31 WIB
Bus Trans Jatim dilempar batu orang tak dikenal
Momen bus Trans Jatim Koridor V Bangkalan-Surabaya dilempari batu. (Foto: Tangkapan layar)
Surabaya -

Pengamat transportasi menyatakan pengelola TransJatim harus segera mengatasi penyerangan Bus Koridor V rute Bangkalan-Surabaya. Masalah ini harus segera diatasi agar masyarakat merasa aman dan tetap berminat menggunakan moda transportasi ini.

Pengamat Transportasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno apalagi kehadiran TransJatim ini bisa memperlancar konektivitas wilayah dan memfasilitasi kebutuhan transportasi masyarakat.

"Saya kira itu segera dituntaskan dulu, kalau masyarakat gak ada yang ganggu akan tertarik dan merasa aman. TransJatim itu bagus ide dan inovasinya," ujarnya saat dihubungi detikJatim, Selasa (29/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djoko menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang bisa melatarbelakangi perusakan ini. Antara lain adanya pihak tertentu terutama perusahaan otobus yang merasa dirugikan dengan kehadiran bus milik pemerintah itu.

"Saya kira itu ada pihak yang merasa tidak diajak atau terganggu dengan bisnisnya. Kalau ada itu harusnya diakomodir. Jadi konsepnya bukan menggusur atau menghilangkan (pihak lain), tapi menggeser (dan mengajak bekerja sama)," tutur Djoko.

ADVERTISEMENT

Jika memang ditemukan perusahaan otobus atau pihak tertentu yang perlu diakomodir, Djoko menyebut operator TransJatim bisa menawarkan opsi tertentu.

"Harus sabar menghadapi kelompok seperti itu. Mereka harus didekati, operator bisa menawarkan opsi untuk bergabung atau putus hubungan. Ini juga menyangkut soal non transportasi," terangnya.

Namun apabila dari upaya pendekatan yang dilakukan tidak membuahkan hasil dan aksi perusakan yang dilakukan sudah merugikan berbagai pihak, maka upaya hukum lanjutan bisa ditempuh.

"Apabila sudah dilakukan pendekatan, tapi kalau tetap merusak dan menolak itu lain penanganannya," tegas Djoko.

Sebelumnya, insiden tak menyenangkan kembali terjadi pada Bus TransJatim Koridor V rute Bangkalan-Surabaya. Setelah menjadi korban pelemparan batu bus Trans Jatim rute tersebut juga dilempari oli oleh orang tak dikenal (OTK).

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono buka suara. Adhy menyampaikan ia telah menerima laporan itu dan telah berkoordinasi dengan Pj Bupati Bangkalan untuk menangani kasus itu. Sebab, kasus ini sudah terjadi 2 kali.

"Ya saya sudah berkomunikasi dengan Pj Bupati Bangkalan. Ini untuk kedua kalinya," ujarnya.

Saat ini menurut Adhy, pihaknya telah siap melaporkan kepada pihak kepolisian karena dinilai sudah sangat mengganggu ketertiban umum.

"Kami siap melaporkan kepada pihak berwajib, karena sudah mengganggu ketertiban umum. Upaya baik dari pemerintah jangan dirusak. Saya menyesalkan hal ini terjadi," tandas Adhy Karyono.

Sebelumnya, aksi pelemparan batu pernah menimpa Bus Trans Jatim pada Minggu (6/10/2024). Akibat aksi pelemparan batu itu, kaca bagian samping kiri bus pecah. Aksi ini juga sempat membuat penumpang terkejut dan panik.

Aksi pelemparan batu yang membuat kaca bus pecah terekam jelas pada rekaman CCTV dalam bus. Dalam video yang dilihat detikJatim menunjukkan detik-detik pelemparan terjadi saat bus yang melintas di akses Suramadu sisi Madura melewati sebuah truk yang parkir.

Lalu pada Rabu (23/10), kejadian ini kembali terjadi. Bukan lagi batu, OTK melemparkan oli. Diduga, aksi pelemparan oli dilakukan oleh pengendara motor yang menyerempet bus saat melintas di Jalan Raya Burneh, Bangkalan. Pelaku diduga membawa plastik berisi oli dan dilempar ke kaca bus.




(dpe/iwd)


Hide Ads