Serangan tawon vespa bukanlah fenomena baru di Indonesia, melainkan sudah menjadi perhatian serius dalam beberapa tahun terakhir. Sejak awal tahun 2024, setidaknya telah tercatat empat insiden serangan mematikan tawon vespa di Bogor, Kuningan, Sleman, dan Karanganyar.
Baru-baru ini, serangan tawon vespa juga terjadi di Banyuwangi. Dua orang mengalami serangan koloni tawon vespa saat sedang mencari pakan ternak. Di mana, salah satu korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Kabar ini menambah deretan kasus serangan tawon vespa yang memakan korban jiwa.
Korban dari serangan-serangan ini mengalami berbagai tingkat cedera dari ringan hingga fatal. Tawon vespa dikenal sebagai serangga agresif, terutama ketika sarangnya terganggu. Sehingga penting bagi masyarakat untuk memahami cara berinteraksi dengan lingkungan sekitar tawon verspa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ciri-ciri Tawon Vespa
Tawon vespa (Vespa Affinis) tergolong dalam kingdom Animalia, filum Arthropoda, kelas Insecta, ordo Hymenoptera, famili Vespidae, dengan spesies Vespa Affinis. Serangga ini merupakan serangga endemik yang berasal dari wilayah Asia Pasifik, dan mudah dikenali dari ciri fisiknya yang mencolok.
Tawon vespa memiliki ukuran tubuh antara 2,2 cm-3 cm, warna dominan hitam dengan belang kuning atau oranye di bagian perut. Kepala tawon vespa cenderung berwarna cokelat kemerahan atau hitam dengan tanda merah di bagian depan.
Sayap tawon vespa berwarna cokelat dan cukup kuat, sehingga memungkinkan serangga mematikan ini untuk terbang dengan cepat. Sarang tawon vespa biasanya berukuran besar, mencapai 60 cm dan berbentuk oval.
Sarang ini dibangun dengan campuran material lumpur dan tanaman, yang sering ditemukan di atas pohon, bangunan tinggi, dan permukaan batu. Tawon vespa hidup berkoloni dan terdiri dari tawon pekerja, tawon pejantan, dan tawon ratu. Tawon vespa mudah beradaptasi dengan berbagai habitat, termasuk pemukiman manusia.
Sifat Agresif Tawon Vespa
Sifat agresif tawon vespa menjadi salah satu alasan mereka sering kali menjadi ancaman bagi manusia. Tawon ini dikenal menyerang jika merasa terancam, terutama ketika sarang mereka terganggu. Dalam banyak kasus, korban tidak menyadari aktivitasnya telah mengganggu ketenangan tawon vespa.
Tawon vespa memiliki kemampuan untuk menyengat berkali-kali tanpa kehilangan sengatnya. Proses penyengatan ini dapat sangat menyakitkan, dan bagi beberapa orang, bahkan dapat berakibat fatal. Berdasarkan laporan, korban sengatan tawon vespa sering kali mengalami reaksi alergi parah, termasuk kesulitan bernapas dan pembengkakan.
Mengacu pada buku Pedoman Penanganan Gigitan dan Sengatan Hewan Berbisa dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Tahun 2023, tawon vespa sangat agresif dan dapat menimbulkan akibat fatal.
Sengatan tawon vespa tidak hanya menyakitkan, tetapi juga dapat menyebabkan reaksi sistemik yang parah, termasuk kegagalan ginjal dan edema paru akut. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami tidak semua serangga dapat dianggap sepele.
Dalam beberapa kasus, ada laporan bahwa sengatan tawon vespa dapat menyebabkan kematian, terutama pada individu yang memiliki riwayat alergi terhadap sengatan serangga. Kejadian tragis di Banyuwangi kembali menegaskan betapa seriusnya ancaman yang ditimbulkan tawon vespa dan perlunya kesadaran akan bahaya ini.
Cara Menghindari dan Menangani Sengatan Tawon Vespa
Masyarakat disarankan selalu waspada dan tidak mengganggu sarang tawon untuk mencegah sengatan. Mengganggu atau mencoba memindahkan sarang tawon vespa tanpa perlengkapan yang memadai bisa berakibat fatal.
Jika menemukan sarang tawon vespa, langkah terbaik adalah menghubungi pihak berwenang seperti pemadam kebakaran atau dinas terkait untuk penanganan yang aman. Apabila seseorang mengalami sengatan tawon vespa, maka harus segera mencari pertolongan medis.
Selama menunggu bantuan, area yang tersengat bisa dikompres es untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak. Berikan obat analgesik seperti paracetamol untuk meredakan nyeri. Penting juga melakukan pertolongan pertama dengan teknik ABC (Airways, Breathing, Circulation) untuk memastikan korban bernapas dengan baik dan sirkulasi darah stabil.
Manfaat dan Khasiat Tawon Vespa
Meskipun dikenal berbahaya, tawon vespa juga memiliki manfaat tersendiri bagi ekosistem. Tawon ini berperan sebagai polinator dalam proses penyerbukan berbagai spesies tanaman. Selain itu, di beberapa daerah, larva tawon vespa diolah menjadi kuliner khas yang dipercaya memiliki khasiat menambah stamina.
Masakan yang dikenal sebagai sangar tawon ini memanfaatkan larva tawon vespa yang diolah dengan berbagai bumbu dan santan kelapa. Namun, meskipun ada manfaat yang dapat diperoleh, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mengganggu keberadaan tawon vespa.
Kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan dan cara penanganan yang tepat dapat menyelamatkan nyawa, serta mencegah insiden tragis seperti yang terjadi di Banyuwangi. Mari menjaga keselamatan diri dan orang-orang di sekitar dengan lebih memahami dan menghormati alam serta isinya.
(ihc/irb)