Ratusan santri di Pamekasan Madura, ikut berbagai lomba di ajang Perkemahan Syafari Camp (LPSI) ke-X Pondok Pesantren (Ponpes) Ummul Quro As-Suyuty di Ponpes Ummul Quro Puncak (Ponusty 2) di Desa Bangkes, Kecamatan Kadur.
Di antara lomba yang digelar yaitu membuat tiang bendera menggunakan tongkat. Dalam lomba ini para santri dituntut kecekatan menyusun tongkat pramuka yang diikat dengan tali.
Ada seni menarik dalam menyusun tongkat. Para santri diberi waktu singkat saat proses merakit tongkat. Mereka juga dinilai dari hasil tali menalinya yang kuat dan tiang bisa berdiri kokoh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahreza Radinata Zen, salah satu santri menyebut dirinya sedikit kewalahan saat merakit tiang tongkat lantaran keterbatasan waktu.
"Waktunya 35 menit harus cepat saat proses merakit," kata Radin kepada detikJatim, Minggu (27/10/2024).
Sementara Ilham, salah satu juri menyebut lomba yang digelar banyak. Di antaranya lomba baris berbaris, pionering,mini pionering, puisi kolosal, yel-yel sorof bahasa arab, mendaur ulang barang bekas, step dance, pentas seni, hifzil Al-Qur'an, semapore dan morse, membuat tempat sampah, membuat film pendek dan aneka lomba lainya.
Baca juga: Tes Kepribadian MBTI, Yuk Kenali Dirimu! |
"Lomba digelar sejak tanggal 26 hingga berakhir tanggal 28 Oktober, kegiatan tersebut juga merupakan rangkaian hari santri dan akan dimeriahkan dengan giat penyulutan api unggun nanti malam," tambah Ilham.
Selain diharapkan menciptakan santri kreatif, juga memiliki kedisiplinan dan moral yang kuat. Sehingga ilmu yang diperoleh di pesantren nantinya bisa diterapkan dalam bersosial.
Santri juga diharapkan tangguh memiliki adab dan ilmu yang kuat sehingga santri nantinya sudah terbiasa hidup mandiri.
(dpe/fat)