Calon Bupati Nganjuk nomor urut 2, Ita Triwibawati, menjadi perbincangan hangat di media sosial usai menyampaikan gagasan inovatifnya dalam debat Pilkada 2024. Pernyataan Ita yang mengusulkan inovasi "padi menjadi beras" dan "bawang merah menjadi bawang goreng" menjadi viral, memicu beragam tanggapan dari warganet.
Dalam debat tersebut, Ita menggunakan bahasa lokal Nganjuk, menyebut bawang merah sebagai "brambang". Gagasan Ita untuk mengolah "brambang" menjadi bawang goreng menuai beragam respons, dengan banyak netizen yang mengomentari kesederhanaan ide tersebut. Tak hanya itu, Ita juga menyampaikan rencananya untuk memproses tanaman padi menjadi beras, yang semakin mengundang perdebatan.
Lalu, siapa sebenarnya sosok Ita Triwibawati Cabub Nganjuk yang disebut grogi saat debat ini?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ita Triwibawati lahir pada 1 Januari 1970 di Nganjuk, Jawa Timur. Sebelum mencalonkan diri sebagai Bupati Nganjuk, Ita memiliki pengalaman politik yang cukup panjang. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang sejak 2014. Selain itu, Ita pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur 8 melalui Partai Nasdem, meski gagal memenangkan kursi di Senayan.
Ita adalah istri dari Taufiqurrahman, Bupati Nganjuk tahun 2008-2012 yang terjerat OTT karena tindak pidana korupsi terkait kasus perekrutan, promosi, mutasi, dan pengelolaan ASN/PNS di lingkungan Kabupaten Nganjuk 2016. Namanya juga sempat ikut terseret dalam kontroversi ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa dugaan keterlibatannya dalam kasus yang melibatkan suaminya. Namun, hingga kini KPK belum menemukan indikasi keterlibatan Ita dalam kasus tersebut.
Sebagai calon Bupati Nganjuk, Ita berpasangan dengan Zuli Rantauwati. Meski sempat mendapat dukungan dari Partai Golkar, dukungan tersebut kemudian beralih ke pasangan calon lain. Ita tetap berkomitmen dengan visinya untuk membawa perubahan di Nganjuk melalui berbagai inovasi yang dianggapnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan visi inovatif dan latar belakang politik yang beragam, Ita Triwibawati kini berjuang untuk meraih kepercayaan masyarakat Nganjuk dalam Pilkada 2024, meski beberapa ide yang disampaikannya menjadi sorotan warganet.
Artikel ini ditulis oleh Angely Rahma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ihc/iwd)