- Sejarah dan Makna Hari PBB
- Intisari Piagam PBB
- Tujuan Utama PBB 1. Memelihara Perdamaian dan Keamanan Internasional 2. Mengembangkan Hubungan Persahabatan Antar-Negara 3. Menyelesaikan Masalah Sosial, Ekonomi, Budaya, dan Kemanusiaan 4. Memajukan Hak Asasi Manusia
- Struktur Organisasi PBB 1. Majelis Umum (General Assembly) 2. Dewan Keamanan (Security Council) 3. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council/ECOSOC) 4. Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) 5. Sekretariat (Secretariat) 6. Dewan Perwalian (Trusteeship Council)
- Peran Penting PBB dalam Isu Global
Setiap tanggal 24 Oktober, dunia memperingati Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). PBB adalah sebuah organisasi internasional yang lahir dari keinginan untuk menciptakan perdamaian dan kerja sama di antara negara-negara.
Cikal bakal PBB berakar dari Liga Bangsa-Bangsa yang dibentuk setelah Perang Dunia I. Tetapi pada tahun 1945, setelah Perang Dunia II berakhir, PBB muncul sebagai harapan baru bagi dunia yang dilanda konflik dan kehancuran.
Sejarah dan Makna Hari PBB
Hari PBB diperingati untuk menandai berlakunya Piagam PBB pada 24 Oktober 1945. Piagam yang ditandatangani perwakilan dari 51 negara ini menandai resmi terbentuknya organisasi yang berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peringatan ini pertama kali diusulkan pada 31 Oktober 1947 oleh Majelis Umum PBB melalui resolusi 168 (II), dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pencapaian PBB dan pentingnya peran organisasi ini di mata dunia.
Dalam konteks sejarah, setelah berakhirnya Perang Dunia II, banyak negara mengalami kehancuran. Pada bulan April hingga Juni 1945, perwakilan dari berbagai negara berkumpul di San Francisco, California, untuk merumuskan Piagam PBB.
Konferensi ini menjadi momentum penting dalam pembentukan organisasi internasional yang bertujuan mencegah konflik bersenjata dan mempromosikan kerja sama global. Setelah proses penyusunan yang berlangsung selama beberapa bulan, Piagam PBB akhirnya mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober.
PBB pun menjadi pengganti Liga Bangsa-Bangsa yang telah dibubarkan pada 20 April 1946. Istilah "Perserikatan Bangsa-Bangsa" sendiri pertama kali diperkenalkan Presiden Amerika Serikat Franklin D Roosevelt pada 1 Januari 1942. Istilah ini digunakan dalam deklarasi oleh PBB yang diadopsi oleh 26 negara selama Perang Dunia II.
Intisari Piagam PBB
Piagam PBB mengandung beberapa prinsip penting. Berikut intisari piagam PBB yang perlu diketahui.
- Menjaga dan mendukung perdamaian dunia.
- Menghormati hak asasi manusia dan memperkuat persaudaraan antarbangsa.
- Membangun kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.
- Berperan aktif dalam menghadapi ancaman terhadap perdamaian dunia.
- Menyediakan bantuan kemanusiaan saat terjadi bencana alam, kelaparan, atau konflik bersenjata.
Tujuan Utama PBB
PBB memiliki empat tujuan utama yang tercantum dalam piagamnya. Berikut tujuan utama PBB dalam piagam PBB.
1. Memelihara Perdamaian dan Keamanan Internasional
PBB berkomitmen mencegah konflik bersenjata melalui diplomasi dan mediasi, serta intervensi jika diperlukan. Dewan Keamanan PBB bertanggung jawab utama dalam menjaga perdamaian dan memiliki kewenangan untuk mengeluarkan resolusi yang mengikat bagi negara anggota.
2. Mengembangkan Hubungan Persahabatan Antar-Negara
PBB berupaya menciptakan hubungan yang harmonis antara negara-negara dengan prinsip kesetaraan dan saling menghormati, termasuk dalam kerja sama di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.
3. Menyelesaikan Masalah Sosial, Ekonomi, Budaya, dan Kemanusiaan
PBB berfokus pada perbaikan kondisi kehidupan global melalui program-program pembangunan, serta menangani isu-isu penting seperti pendidikan, kesehatan, perlindungan lingkungan, dan pengungsi.
4. Memajukan Hak Asasi Manusia
PBB berkomitmen untuk mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia tanpa diskriminasi. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang diadopsi pada tahun 1948 menjadi pijakan penting dalam perlindungan hak-hak asasi di seluruh dunia.
Struktur Organisasi PBB
PBB terdiri dari enam organ utama, yaitu Majelis Utama, Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Mahkamah Internasional, Sekretariat, dan Dewan Perwakilan. Berikut tentang struktur organisasi PBB.
1. Majelis Umum (General Assembly)
Majelis Umum merupakan forum di mana semua negara anggota memiliki hak suara. Majelis Umum membahas isu-isu global dan memberikan rekomendasi kepada negara anggota.
2. Dewan Keamanan (Security Council)
Terdiri dari 15 anggota, termasuk lima anggota tetap (Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, dan China), serta sepuluh anggota tidak tetap. Dewan Keamanan memiliki tanggung jawab utama dalam menjaga perdamaian dan dapat memberlakukan sanksi atau melakukan intervensi militer.
3. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council/ECOSOC)
Terdiri dari 54 anggota yang dipilih oleh Majelis Umum untuk masa tiga tahun. ECOSOC berfungsi sebagai forum untuk diskusi mengenai isu-isu ekonomi dan sosial serta koordinasi antara berbagai badan PBB.
4. Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ)
Mahkamah Internasional merupakan pengadilan utama PBB yang menyelesaikan sengketa hukum antarnegara berdasarkan hukum internasional.
5. Sekretariat (Secretariat)
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PBB, yang saat ini dijabat AntΓ³nio Guterres. Sekretariat bertanggung jawab atas administrasi harian PBB serta pelaksanaan keputusan dari Majelis Umum dan Dewan Keamanan.
6. Dewan Perwalian (Trusteeship Council)
Dewan Perwalian dibentuk untuk mengawasi administrasi wilayah-wilayah perwalian. Meskipun saat ini tidak aktif, perannya tetap penting dalam sejarah PBB.
Peran Penting PBB dalam Isu Global
PBB memainkan peran yang sangat penting dalam menangani berbagai isu global melalui program-program dan badan-badan khusus. Simak peran penting dalam isu-isu global di bawah ini.
- UNICEF: Fokus pada perlindungan dan kesejahteraan anak-anak.
- WHO (World Health Organization): Menangani masalah kesehatan global, termasuk krisis kesehatan seperti pandemi COVID-19.
- UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees): Berupaya melindungi pengungsi dan pencari suaka di seluruh dunia.
- UNDP (United Nations Development Programme): Berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pembangunan berkelanjutan.
Melalui inisiatif-inisiatif ini, PBB berusaha menjawab tantangan-tantangan global seperti kemiskinan ekstrem, ketidakadilan sosial, perubahan iklim, serta konflik bersenjata.
Dengan segala pencapaian dan tantangan yang dihadapi, PBB tetap menjadi simbol harapan bagi banyak negara dalam upaya menciptakan dunia yang lebih aman, adil, dan sejahtera bagi semua. Melalui peringatan Hari PBB, kita diingatkan akan pentingnya kolaborasi internasional dalam mencapai tujuan-tujuan mulia yang telah dicanangkan bersama.
Artikel ini ditulis oleh Angely Rahma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ihc/irb)