Penutupan Jembatan Semampir Kota Kediri karena akan dilakukan uji beban tertunda. Ini karena ada kendala teknis lepasnya kabel sensor dan banyaknya eceng gondok di Sungai Brantas.
Adapun keberadaan eceng gondok yang memenuhi area bawah tiang pancang membuat petugas kesulitan melintas di bawah jembatan.
"Kemarin terkendala, karena kita mau pindah ke lokasi yang berbeda di lokasi sana enggak bisa. Kita harus melakukan pembersihan eceng gondok dulu," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPPJN Jawa Timur-Bali, Satiya Wardhana, Rabu (23/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satiya mengaku saat pembersihan berlangsung, namun eceng gondok kembali memenuhi bawah jembatan. Enceng gondok ini terbawa dari aliran arus Sungai Brantas di bawah tiang pancang Jembatan Semampir.
Satiya menyebut keberadaan eceng gondok itu hampir memenuhi seluruh area bawah jembatan. "Kita sudah melakukan komunikasi dengan pihak terkait soal pembersihan itu,"jelasnya.
Meski ada kendala enceng gondok, namun BPPJN Jawa Timur-Bali akan kembali melakukan pemasangan kabel sensor uji pembebanan di badan Jembatan Semampir.
Tampak sejumlah petugas turun menggunakan tali untuk pemasangan kabel sensor yang berada di bawah badan jembatan. Petugas juga melakukan pembersihan eceng gondok menggunakan perahu.
Uji beban Jembatan Semampir nantinya, petugas akan membawa truk muatan 15 ton dan 30 ton. "Hasil tes perkiraan sampai dengan Jumat," pungkas Satiya.
Sebelumnya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBJN) Jawa Timur-Bali menutup Jembatan Semampir Kota Kediri. Penutupan dimulai sejak Senin (21/10) hingga Minggu (27/10).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri, Didik Catur mengatakan penutupan jembatan ini karena dilakukan pengujian beban yang akan dilakukan BBJN Jawa Timur-Bali.
"Hari ini dilakukan tes beban jembatan oleh BPPJN Jawa Timur-Bali. Hari ini pasang sensor pembebanan sampai tanggal 27 Oktober," kata Didik.
(abq/iwd)