.webp)
Sosok Teguh Haryono sempat menjadi sorotan dalam debat perdana Pilkada Bojonegoro 2024. Calon Bupati Bojonegoro nomor urut satu ini tidak menyetujui format debat yang hanya melibatkan calon wakil bupati.
Debat perdana berlangsung 19 Oktober 2024, Cawabup No urut 1, Farida Hidayati memanggil pasangannya ke atas panggung, saat moderator memberikan kesempatan kepadanya untuk menyampaikan visi misi.
Moderator berusaha memberikan arahan agar cabup Teguh Haryono turun dari podium, tetapi Ia tidak mengindahkan, hingga gelaran debat perdana ini pun dihentikan panitia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, siapa sebenarnya sosok Teguh Haryono yang dianggap penuh kontroversi ini? Berikut informasinya
Sosok Teguh Haryono
Teguh Haryono merupakan calon bupati Bojonegoro yang berasal dari Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro. Sosok berusia 61 tahun ini, memiliki latar belakang pendidikan yang mentereng dan pengalaman karier yang luas, terutama di dunia industri energi dan proyek migas.
Dengan visi besar untuk memajukan Kabupaten Bojonegoro melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM), Teguh bertekad membawa daerah kelahirannya ke arah yang lebih baik. Dalam gelaran pilkada 2024, Ia didukung oleh PDIP Perjuangan dan Perindo.
Latar Belakang Pendidikan dan Karier
Teguh Haryono menempuh pendidikan dasarnya di SD Negeri Sidorejo, melanjutkan ke SMP Negeri 1 Bojonegoro dan menyelesaikan jenjang SMA di SMPP Bojonegoro-yang kini dikenal sebagai SMA Negeri 2 Bojonegoro.
Keinginannya untuk terus belajar membawanya diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB), salah satu perguruan tinggi paling bergengsi di Indonesia. Namun, Teguh tak berhenti di sana. Demi meningkatkan kapasitas ilmunya, ia melanjutkan pendidikan ke University of Strathclyde, Inggris, untuk meraih gelar Master of Business Administration (MBA) pada tahun 1991 di Strathclyde Graduate Business School (SGBS).
Selepas meraih gelar MBA, karier Teguh di dunia profesional berkembang pesat. Ia menjabat sebagai Manager Senior di dua perusahaan multinasional terkemuka, yaitu PT Tripatra Engineering dan PT Tripatra Constructors, yang pernah terlibat dalam pengembangan proyek migas Blok Cepu di Sumur Minyak Banyuurip, Bojonegoro.
Selain itu, Teguh juga tercatat sebagai Insinyur Profesional Utama di bawah naungan Persatuan Insinyur Indonesia (PII), sebuah penghargaan prestisius bagi seorang insinyur di Indonesia.
Kembali ke Bojonegoro dengan Visi Pengembangan SDM
Meski memiliki karier cemerlang di luar Bojonegoro, Teguh Haryono merasa terpanggil untuk kembali ke tanah kelahirannya. Ia ingin mengabdi di kampung halaman yang membesarkan dirinya, dengan visi besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Bojonegoro.
Teguh percaya bahwa kunci kesuksesan masa depan Bojonegoro terletak pada pengembangan karakter dan kompetensi masyarakat, yang akan menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
"Setelah merantau jauh menuntut ilmu dan bekerja, saya ingin mengabdi kembali ke kampung halaman saya di Bojonegoro. Saya lahir dan besar di kabupaten ini," ungkap Teguh dalam wawancara yang dikutip dari situs resmi PDI Perjuangan Jawa Timur.
Menurutnya, pengalaman hidup yang ditempanya, baik di desa kecil Sidorejo maupun di dunia pendidikan dan karier internasional, telah mengajarkannya pentingnya pendidikan dan kerja keras. Ia juga menyebutkan bahwa kesuksesan yang ia raih tak lepas dari dukungan orang tua dan lingkungan yang selalu mendorongnya untuk belajar dan berkembang.
Bersama Farida Hidayati: Kolaborasi Dua Sosok Berpengalaman
Teguh Haryono tak sendirian dalam kompetisi Pilkada Bojonegoro 2024. Ia didampingi oleh Farida Hidayati, yang merupakan calon wakil bupati. Farida, kelahiran 10 Juni 1984, memiliki latar belakang yang kuat dalam dunia pendidikan dan politik.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bojonegoro, Farida melanjutkan pendidikannya di Universitas Trisakti, Jakarta.
Dia pun meraih gelar S2 di bidang kenotariatan dari Universitas Airlangga Surabaya. Saat ini, Farida tengah menempuh pendidikan doktoralnya di Universitas Brawijaya Malang. Selain aktif sebagai notaris di Bojonegoro, Farida juga merupakan anggota legislatif DPR RI periode 2019-2024 mewakili daerah pemilihan Bojonegoro-Tuban.
Ia juga aktif dalam organisasi Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan menjadi pengurus pusat Fatayat NU. Farida berharap dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi masyarakat Bojonegoro melalui posisinya sebagai calon wakil bupati.
Kolaborasi antara Teguh Haryono dan Farida Hidayati ini diharapkan mampu membawa perubahan yang signifikan bagi Bojonegoro. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman yang luas di bidang masing-masing, pasangan ini optimis mampu membangun Bojonegoro menjadi kabupaten yang lebih maju dan sejahtera.
Teguh Haryono dan Farida Hidayati adalah dua sosok yang memiliki pengalaman dan pengetahuan luas di bidang masing-masing. Dengan visi kuat untuk mengembangkan Bojonegoro, terutama melalui peningkatan kualitas SDM, pasangan ini siap menghadapi Pilkada Bojonegoro 2024 dengan penuh optimisme.
Teguh Haryono yang lahir dan besar di Bojonegoro serta Farida Hidayati yang juga memiliki ikatan kuat dengan daerah tersebut, berkomitmen untuk membangun kabupaten yang lebih baik, sejahtera, dan berdaya saing tinggi.
Artikel ini ditulis oleh Angely Rahma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ihc/fat)
