Polisi dan TNI kompak kerja bakti membenahi jalur penyelamat di tikungan Gotekan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto. Jalur penyelamat tersebut rusak karena tumpukan sekam untuk meredam tabrakan, ludes terbakar.
Terbakarnya jalur penyelamat sampai ke Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto. Ia langsung memerintahkan Kasat Lantas AKP Muhammad Hariyazie melakukan perbaikan.
Hariyazie menjelaskan siang tadi pihaknya mendatangkan 650 sak sekam padi ke tikungan Gotekan. Bersama TNI dan para relawan, ia bekerja bakti menata sekam tersebut di jalur penyelamat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hariyazie, ratusan sak sekam padi itu sangat penting untuk mengurangi fatalitas korban kecelakaan. Sebab saat terjadi rem blong, pengendara dan kendaraannya menghantam tumpukan sekam tersebut.
![]() |
"Keselamatan masyarakat adalah yang utama. Semoga tidak ada korban lagi terkait kecelakaan lalu lintas di jalur ini," jelasnya kepada wartawan, Selasa (22/10/2024).
Kecelakaan karena kendaraan mengalami rem blong kerap terjadi di tikungan Gotekan. Karena kendaraan melaju dari arah Cangar, Kota Batu menuju Pacet, Mojokerto melalui turunan yang curam dan panjang.
Padahal jalur Cangar-Pacet ini ramai dilalui wisatawan, terlebih saat akhir pekan atau tanggal merah. Oleh sebab itu, jalur penyelamat menjadi sangat penting untuk mengurangi fatalitas korban kecelakaan.
![]() |
"Tentunya ini sangat penting karena jalur ini sangat curam dan memang mendapat atensi dan sempat viral," terang Hariyazie.
Tumpukan sekam padi di jalur penyelamat tikungan Gotekan terbakar pada Minggu (20/10) sore. Sehingga benteng penyelamat itu ludes menjadi abu.
"Bentengnya sudah habis tidak bisa digunakan lagi karena terbakar," tandas Relawan Welirang Rescue, Mustofa.
(abq/iwd)