.webp)
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya melakukan mitigasi menyambut datangnya musim hujan. Salah satunya dengan melakukan pembersihan sungai.
Targetnya, sungai yang ditumbuhi gulma akibat musim kemarau. Sebab gulma dan sampah biasanya kerap menyumbat aliran sungai dan menyebabkan banjir.
"Setiap hari kami keliling, sampah dan gulma (di aliran sungai) menjadi tanggung jawab kami. Sekaligus untuk antisipasi hujan, karena kalau banyak gulma sampah nyandet dan aliran (sungai) gak lancar," ujar Kepala DLH Surabaya Dedik Irianto kepada awak media, Selasa (22/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedik menyebut bahwa pihaknya juga berkolaborasi dengan OPD terkait dalam pembersihan sungai ini. Proses pembersihan pun akan dilakukan secara bertahap.
"Kami akan keliling dan kolaborasi dengan PU (pekerjaan umum) untuk alat berat," tutur Dedik.
Dedik menjelaskan sekitar beberapa hari ke belakang pihaknya telah mengerahkan anggota untuk bergerak membersihkan sumbatan gulma serta pendangkalan di aliran sungai. Seperti di sungai wilayah Keputuh dan Medokan Semampir.
Dedik pun mengapresiasi apabila masyarakat Surabaya turut melaporkan kondisi sungai di sekitarnya yang perlu ditindaklanjuti untuk pembersihan.
Mengingat hujan sudah mulai turun dan diprediksi Kota Surabaya akan memasuki musim hujan pada awal November 2024.
"Terkait informasi (sungai yang kotor dari masyarakat) juga membantu kami, karena sungai dan saluran air di Surabaya cukup banyak," pungkasnya.
(abq/iwd)
