.webp)
Seorang siswa SMP Negeri di Sidoarjo menjadi korban pengeroyokan oleh teman sekolahnya. Akibatnya, korban mengalami luka memar di rahang dan kaki.
Korban diketahui berinisial FW (14), siswa salah satu SMP Negeri di Sidoarjo. Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Jumat (11/10). Namun, insiden ini baru terungkap ketika orang tua korban dipanggil oleh pihak sekolah pada Sabtu (19/10).
Ibu korban, Sri (46) mengungkapkan anaknya sempat merahasiakan kejadian tersebut karena diancam oleh salah satu pelaku berinisial B.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak saya takut karena diancam akan dihajar lagi kalau melapor," kata Sri, Selasa (22/10/2024)
Menurut Sri, insiden berawal saat B tiba-tiba memukul dada anaknya di dalam kelas. Cekcok pun terjadi. Lalu, B keluar kelas dan kembali bersama lima teman lainnya. Mereka mengajak korban ke bawah tangga dan langsung mengeroyoknya.
"Anak saya mengalami memar di pipi dan kaki akibat tendangan dan pukulan para pelaku. Meski sudah seminggu berlalu, memar tersebut belum sepenuhnya sembuh. Bahkan, anak saya sampai sulit mengunyah karena pipinya masih sakit," imbuh Sri.
Awalnya, Sri mengira anaknya terkena sakit gondong karena mengeluh kesakitan di pipi dan tubuhnya. Ternyata, setelah dipanggil ke sekolah, baru diketahui anaknya dikeroyok.
"Meski pihak sekolah sudah memediasi pertemuan antara korban dan pelaku, namun saya merasa tidak puas. Meski diduga pelaku sudah minta maaf, tapi rasanya tidak ada penyesalan," ujar Sri.
Orang tua korban pun memutuskan melaporkan kejadian ini ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Sidoarjo.
(hil/iwd)
