Kabinet Merah Putih Dinilai Gemuk, Ini Kata Pakar Komunikasi Politik Unair

Kabinet Merah Putih Dinilai Gemuk, Ini Kata Pakar Komunikasi Politik Unair

Firtian Ramadhani - detikJatim
Senin, 21 Okt 2024 23:30 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto bersama dengan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka berfoto bersama dengan para Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024).  Presiden Prabowo melantik 53 menteri dan kepala badan negara setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Kabinet Merah Putih (Foto: Grandyos Zafna/detikJatim)
Surabaya -

Kabinet Merah Putih besutan Presiden Prabowo Subianto telah dilantik hari ini, Senin (21/10/2024). Deretan para menteri yang dilantik berjumlah 53 menteri dan 56 wakil menteri.

Jumlah menteri Kabinet Merah Putih era Prabowo-Gibran ini menjadi lebih banyak dari era Jokowi. Di mana, pada periode pertama dan periode kedua, Jokowi hanya melantik menteri Kabinet Indonesia Maju berjumlah 34 orang.

Merespons hal ini, Pakar Komunikasi Politik Unair Suko Widodo mengatakan akan menunggu kinerja Prabowo-Gibran. Apalagi, keduanya baru saja dilantik, sehingga tidak bisa langsung memberikan penilaian, namun yang perlu dilihat, adalah sentimen positifnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menunggu kira-kira kinerja mereka, kan baru dilantik, tentu saja butuh waktu apakah berhasil atau tidak. Tidak bisa di awal langsung menilai. Tapi mungkin yang bisa dilihat adalah sentimen, negatif atau positif dalam posisi rupiah," ujar Suko ketika dikonfirmasi detikJatim, Senin, (21/10/2024).

Jika masih sama, memang semua orang sedang menunggu apakah ada kondisi yang berubah dari sebelum Prabowo-Gibran diantik dengan sesudah dilantik. Dalam hal ini, Suko mengatakan, semua orang sedang menunggu hal tersebut (sentimen rupiah).

ADVERTISEMENT

Terkait dengan posisi Menteri Kabinet Merah Putih yang semakin banyak, Suko membeberkan sebuah teori Kebijakan Publik.

"Birokrasi semakin banyak semakin tidak baik, jadi yang ramping itu yang bagus. Tapi kan itu tujuan kabinet juga berfungsi sebagai merangkul politik, sebagai merangkul kekuatan," tambahnya.

"Kalau ditanya apakah efektif kalau semakin banyak, ya tidak. Makin banyak orang semakin membuat ribet juga. Tetapi tujuannya kan berbeda, kalau untuk kinerja, patut kita tunggu dulu. Pada intinya, otomatis kalau di pusat itu jadi 64 orang (menteri), otomatis di daerah juga ada lembaga yang bertambah," sambungnya.

Diketahui, 20 Oktober 2024, menjadi hari bersejarah bagi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Keduanya mengucapkan sumpah menjadi presiden-wakil presiden 2024-2029. Prosesi akan dimulai pada pukul 10.00 WIB di Gedung MPR/DPR.

Tak hanya pejabat dan tokoh dalam negeri, pemimpin negara sahabat juga menyaksikan pelantikan secara langsung. Usai Prabowo-Gibran mengucapkan sumpah, ia juga dijadwalkan berpidato.

Usai prosesi di Gedung MPR, Prabowo-Gibran menyapa masyarakat yang sudah berkumpul di sekitar Sudirman-Thamrin. Sebanyak 13 panggung disiapkan untuk memeriahkan momen Prabowo-Gibran menjadi presiden-wapres RI.




(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads