Profil Gus Irfan, Cucu Pendiri NU Jadi Kepala Badan Urusan Haji dan Umrah

Profil Gus Irfan, Cucu Pendiri NU Jadi Kepala Badan Urusan Haji dan Umrah

Firtian Ramadhani - detikJatim
Senin, 21 Okt 2024 20:39 WIB
Irfan Yusuf Hasyim atau yang akrab disapa Gus Irfan
Irfan Yusuf Hasyim atau yang akrab disapa Gus Irfan. Foto: Adhar Muttaqin
Surabaya -

Presiden Prabowo Subianto menunjuk Gus Irfan Yusuf sebagai Kepala Badan Urusan Haji dan Umrah. Gus Irfan merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Simak profil Kepala Badan Urusan Haji dan Umrah Gus Irfan di bawah ini.

Sebelumnya, Gus Irfan masuk dalam jajaran tokoh yang dipanggil Prabowo ke kediamannya di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan tersebut, Gus Irfan digadang-gadang menjadi calon wakil menteri.

Namun, Gus Irfan tidak masuk dalam deretan menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih. Meski begitu, Gus Irfan ditunjuk menjadi Kepala Badan Urusan Haji dan Umrah dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Profil Gus Irfan Yusuf

Gus Irfan adalah salah satu pengasuh pondok pesantren di Jombang. Pria yang menjabat sebagai anggota DPR RI Dapil Jawa Timur VIII itu merupakan putra dari KH Yusuf Hasyim, anak dari KH Hasyim Asy'ari, pendiri NU.

Pria kelahiran Jombang yang kini berusia 62 tahun ini menempuh pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di tanah kelahirannya. Ia lulus dari SMPP Jombang (kini SMAN 2 Jombang) pada tahun 1981.

ADVERTISEMENT

Setelahnya, Gus Irfan mengambil studi S1 di Universitas Brawijaya Malang, dan lulus pada tahun 1985. Tidak berhenti di situ, Irfan terus melanjutkan pendidikan magister di universitas yang sama.

Saat ini, Gus Irfan menduduki posisi strategis di NU sebagai Wakil Ketua Lembaga Perekonomian NU (LPNU). Pun begitu, ia sudah aktif sebagai pengurus pondok pesantren pada tahun 1989, dengan menjadi Sekretaris Umum Ponpes Tebuireng.

Pengalaman di dunia pesantren membawanya menjadi Komisaris Utama PT BPR Tebuireng pada tahun 1996-2016. Ia juga pernah menjadi Pengasuh Pesantren Al-Farros pada tahun 2006. Gus Irfan pun menjadi pengajar di AKPER Widyagama Malang tahun 2013-2016.

Lalu, pada tahun 2018, Gus Irfan sempat dipanggil untuk menjadi juru bicara era Prabowo-Sandiaga Uno. Ia diperhitungkan karena memiliki posisi penting di LPNU. Sementara Gus Irfan sendiri tertarik pada visi ekonomi keumatan yang dicetuskan Sandiaga kala itu.

Kini, Gus Irfan Yusuf kembali dipanggil Prabowo. Namun, bukan menjadi tim sukses kampanye, ia didapuk masuk dalam kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran. Gus Irfan ditunjuk menjadi Kepala Badan Urusan Haji dan Umrah.

Artikel ini ditulis oleh Firtian Ramadhani, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(ihc/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads