.webp)
Pengamat Pendidikan dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof Dr Warsono mendukung usulan Eks Menko PMK Muhadjir Effendi kepada Menko PMK Pratikno terkait usia awal masuk SD perlu dipercepat. Dari yang awalnya 7 tahun menjadi 6 tahun.
Menurutnya, usulan tersebut akan tepat jika dilaksanakan di masa ini.
"Saya kira (usulan itu) sudah bagus karena perkembangan anak sudah lebih cepat dibanding dulu. Itu memberi kesempatan anak untuk belajar lebih awal dan berarti menghemat usia satu tahun," ujar Warsono saat dihubungi detikJatim, Senin (21/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengamat yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur itu mengatakan, usia satu tahun yang dipangkas jika usia awal masuk sekolah dasar diubah menjadi 6 tahun, dapat menjadi investasi yang berharga bagi tumbuh kembang anak.
"Karena kalau dia harus menunggu usia 7 tahun, berarti kadang dia kehilangan waktu satu tahun, padahal dia sudah siap. Usia satu tahun ini investasi yang panjang," tuturnya.
Apalagi, anak-anak saat ini juga telah dikenalkan dengan pendidikan prasekolah seperti di playgroup maupun PAUD. Didukung pula dengan ketersediaan jumlah sekolah dasar di berbagai wilayah yang sudah sangat memadai untuk menampung peserta didik.
"Perkembangan anak sekarang ini juga didukung dengan gizi yang semakin baik, sehingga bagi saya yang utama, dia tidak harus bosan menunda usia sekolah (sampai 7 tahun)," jelas Warsono.
Terkait dengan kebijakan pemerintah yang mengatur usia awal sekolah 7 tahun, menurut Warsono, itu berdasarkan kondisi psikologis anak. Namun, dirinya optimis bahwa anak-anak saat ini sudah mampu mengenyam pendidikan sekolah sejak usia 6 tahun.
"Secara psikologis memang pertumbuhan anak pada 7 tahun sudah siap. Tapi kan perkembangan anak sejalan juga dengan gizi dan lingkungan, itu bisa berubah," pungkasnya.
Dilansir detikNews, Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta Menko PMK baru, Pratikno, mempercepat usia anak masuk sekolah dasar (SD). Muhadjir menilai, usia awal masuk SD harus dipercepat dari 7 tahun menjadi 6 tahun.
"Angka anak usia SD itu sudah bersekolah, yang mungkin nanti perlu mendapatkan koreksi dari Pak Menko itu adalah awal masuk sekolah, yang sekarang ini masih 7 tahun sebaiknya dipercepat menjadi 6 tahun," kata Muhadjir usai serah-terima jabatan di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).
Muhadjir mengatakan, kebijakan anak masuk SD 7 tahun awalnya dibuat karena jumlah sekolah kurang. Dia mengatakan, saat ini sudah banyak sekolah tapi kekurangan siswa SD. Kemenko PMK diketahui mengkoordinasikan kementerian yang terkait dengan bidang pendidikan.
"Karena ini sekarang dulu dibikin 7 tahun karena banyaknya jumlah anak yang mau masuk sekolah, sementara sekolahnya tidak cukup, sekarang sudah banyak SD yang nggak punya, nggak dapat siswa, karena itu sebetulnya perlu segera dikoreksi, 6 tahun mereka bisa masuk sekolah," ujarnya.
(hil/iwd)
