Tingginya intensitas curah hujan di Trenggalek dalam kurun waktu 2 hari terakhir membuat 14 rumah rusak tertimpa longsor. Kapolres Trenggalek memberikan santunan warga terdampak.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranudikarta mengatakan 14 kejadian tanah longsor tersebut terjadi di Kecamatan Pule, Watulimo dan Kecamatan Munjungan.
"Di Kecamatan Pule ini ada dua titik, kemudian Watulimo satu titik dan Kecamatan Munjungan ada 11 titik. Kebetulan saya dan Pak Wakapolres hari ini mengunjungi dua korban, Pak Purwito di Desa Pule dan Ibu Sulasmi di Desa Jombok, Kecamatan Pule," kata AKBP Indra Ranudikarta, Senin (21/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kunjungannya pihkanya melihat langsung kondisi rumah terdampak longsor. Di rumah Sulasmi, tebing yang ada di samping rumah ambrol dan menjebol dinding semi permanen. Kondisi tersebut mengakibatkan material longsor masuk ke dalam rumah.
Kondisi serupa juga terjadi di rumah Purwito, tebing setinggi 6 meter longsor dan menimpa dinding rumah. Beruntung seluruh penghuninya selamat. Saat ini keluarga Purwito mengungsi ke rumah saudara karena takut terjadi longsor susulan.
"Kami ke sini untuk memberikan sedikit bantuan untuk mengurangi beban dari keluarga yang terdampak longsor. Untuk yang di Watulimo maupun Munjungan juga melakukan hal yang sama," jelasnya.
Tangis haru pun langsung pecah saat kapolres menyerahkan bantuan kepada Sulasmi. "Terima kasih atas bantuannya, semoga berkah," tandas Sulasmi.
Di sisi lain Kapolres Indra berharap peralihan musim dari kemarau ke musim hujan menjadi kewaspadaan bersama bagi seluruh masyarakat dan komponen terkait. Pihaknya juga meminta seluruh jajaran Polres Trenggalek memantau wilayah masing-masing jika terjadi hujan deras.
"Sehingga apabila terjadi bencana bisa segera dikoordinasikan dengan pihak terkait. Kami minta anggota untuk berkolaborasi dengan TNI dan pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana," kata Indra Ranudikarta.
(dpe/fat)