Camat Munjungan Yusuf Widharto, mengatakan hujan deras sempat terjadi mulai pukul 20.00 WIB, Sabtu (19/10/2024) hingga Minggu dini hari. Kondisi tersebut memicu peningkatan debit air sungai. Akibatnya sebuah jembatan penghubung antardusun di Desa Tawing, Kecamatan Munjungan putus total pada Minggu pagi.
"Jembatan ini memiliki panjang 25 meter dengan lebar 3 meter. Kondisinya putus total tidak bisa dilewati," kata Yusuf Widharto, Minggu (20/10/2024).
Jembatan tersebut merupakan akses masyarakat Dusun Janti Tawing Krajan dengan Dusun Gunung Kembar. Akibat putusnya jembatan tersebut warga harus beralih melalui jembatan lain.
Baca juga: Jelang Akhir Pekan, Cuaca Surabaya Berawan |
"Tidak sampai terisolir karena ada jalur lain melewati jembatan baru," ujarnya.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Stefanus Triadi Atmono, mengatakan dampak hujan deras semalaman juga mengakibatkan tiga rumah warga rusak diterjang tanah longsor, masing-masing di Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo dan Dusun Gading, Desa Jombok serta Desa/Kecamatan Pule.
"Di Desa Dukuh itu ada tanah longsor yang menimpa rumah milik Pak Kajen. Akibatnya dinding rumah jebol," kata Triadi.
Di Desa Jombok, tanah longsor menimpa rumah milik Sulasmi, sedangkan di Desa Pule tanah longsor menimpa rumah milik Misdi.
"Untuk rumah yang tertimpa longsor rata-rata jebol dindingnya," jelasnya.
Triadi memastikan dari sejumlah kejadian bencana alam tersebut tidak ada korban jiwa. Seluruh penghuni rumah dipastikan dalam kondisi selamat.
"Hari ini tim gabungan kebencanaan dan masyarakat bergotong-royong membersihkan materil longsor di rumah warga yang terdampak," imbuhnya.
Pihaknya mengimbau seluruh masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena intensitas hujan relatif tinggi.
(abq/fat)