Jeli Diduga Jadi Penyebab Keracunan Massal 16 Siswa SD di Blitar

Jeli Diduga Jadi Penyebab Keracunan Massal 16 Siswa SD di Blitar

Fima Purwanti - detikJatim
Sabtu, 19 Okt 2024 17:49 WIB
keracunan massal di Kediri
Polisi di lokasi keracunan massal (Foto: istimewa)
Blitar -

Keracunan massal terjadi di Blitar. 16 Siswa SD Bagelenan 02 Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar dilarikan ke puskesmas akibat keracunan tersebut.

Diduga jeli adalah penyebab keracunan massal itu. Jeli tersebut dibeli para siswa dari pedagang keliling.

"Benar tadi pagi ada sejumlah pelajar SD Bagelenan 02, Kecamaran Srengat yang diduga kuat keracunan jajanan. Sampai dengan saat ini ada sekitar 16 anak yang mengalami keluhan sakit perut," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setio P.S kepada detikJatim, Sabtu (19/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Danang menyebutkan, saat peristiwa itu seluruh korban langsung dibawa ke Puskesmas Srengat untuk mendapatkan pertolongan pertama. Sebanyak 15 siswa telah diizinkan pulang dan kembali ke sekolah setelah dipastikan dalam kondisi baik.

"Sementara masih ada 1 siswa yang di bawa ke RSUD Srengat. Korban masih diinfus, dirawat disana dalam kondisi baik," terangnya.

ADVERTISEMENT

Adapun penyebab keracunan massal, kata Danang, pihaknya menduga dari jajanan jelly yang sebelumnya dikonsumsi oleh para siswa. Jelly tersebut dijual oleh pedagang keliling di depan sekolah.

"Dugaan awal penyebab keracunan ini disebabkan oleh jelly yang dijual oleh penjual keliling. Kemudian saat ini anggota sudah mengamankan pedagang jelly itu untuk dimintai keterangan lebih lanjut," jelasnya.

Sementara untuk sisa jelly juga diamankan oleh polisi sebagai barang bukti. Selain itu jelly tersebut juga akan dilakukan pemeriksaan secara laboratoris.

"Untuk uji laboratorium jelly sisa kita amankan, agar bisa dilakukan pengembangan terhadap asal usul jajanan tersebut. Untuk perkembangan lain akan kami sampaikan lebih lanjut nanti, mohon waktu," kata Danang.

Terpisah, Humas RSUD Srengat, Novi membenarkan adanya seorang siswa yang mengalami keracunan dan dirujuk ke RSUD Srengat. Saat ini, kondisi korban masih dalam observasi dan ditangani oleh dokter spesialis.

"Iya benar ada 1 siswa yang dirujuk ke RSUD Srengat dari Puskesmas Srengat. Pasien saat ini masih dalam observasi dan ditangani dokter spesialis. Pasien menjalani rawat inap," tandasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads