Ultraman Jadi Pahlawan di Tengah Dropping Air Bersih 4 Kecamatan Lamongan

Ultraman Jadi Pahlawan di Tengah Dropping Air Bersih 4 Kecamatan Lamongan

Eko Sudjarwo - detikJatim
Jumat, 18 Okt 2024 21:25 WIB
Ultraman Bagikan Air Bersih Bagi Warga Terdampak Kemarau
Ultraman hibur warga yang mengalami kekeringan (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Berbagi dan menghibur. Itulah yang dilakukan salah satu komunitas relawan di Lamongan. Tidak hanya sekadar melakukan dropping air bersih kewarga yang membutuhkan. Namun para relawan ini punya ide unik menghibur warga dengan menghadirkan karakter superhero, yakni Ultraman ke tengah-tengah warga.

Aksi relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Lamongan, ini berhasil menghibur warga dengan karakter superhero, ultraman. Kehadiran ultraman ini awalnya membuat kaget warga, karena dianggap tak lazim seperti petugas dropping air pada umumnya.

Namun setelah tahu kelucuan ultraman dengan gerakan bela diri, spontan warga tertawa sambil menimba air bersih yang ditampung dalam tandon terpal plastik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ide ini sendiri bermula dari keinginan relawan untuk memberikan hiburan di tengah-tengah kondisi warga kesulitan air bersih," kata Sugeng Dwi Hartantyo, Ketua Repnas Lamongan kepada wartawan di sela kegiatan, Jumat (18/10/2024).

Selain menghibur, kata Sugeng, keberadaan ultraman ini membantu warga dengan membawakan jirigen maupun ember wadah air bersih untuk ditata di sekitar lokasi dropping air bersih.

ADVERTISEMENT

"Kalau sekedar dropping air bersih kan sudah banyak, tapi kalau karakter hero ikut berbagi air bersih kan belum ada. Nah kita menangkap ide itu untuk membuat suasana gembira ria bagi warga," ujarnya.

Selain dropping air, relawan juga berbagi kebahagiaan dengan membagikan kerudung serta kaos, agar bisa dipakai sehari-hari melindungi kulit dari sengatan matahari.

Dia mengaku ultraman ini dijadwalkan hadir dengan dropping air bersih di 20 titik di 4 kecamatan di Lamongan.

"Nanti ultraman akan hadir di 4 kecamatan. Di antaranya Kecamatan Kembangbahu, Kecamatan Tikung, Kecamatan Mantup, serta Kecamatan Sarirejo," tambahnya.

"Kecamatan yang disebut ini masih ada sejumlah desa yang krisis air bersih. Kita bagi rata untuk warga yang berada di zona atau wilayah terdampak kemarau, jika masih dirasa kurang, kami akan grojok air lebih banyak lagi," imbuh Sugeng.

Sugik, warga Dusun Sukorejo, Desa/Kecamatan Kembangbahu mengatakan, jika krisis air bersih sudah dirasakan hampir 2 bulan. Sehingga bantuan dropping air sangat meringankan beban mereka. Apalagi, tambah Sugik, ada hiburan berupa Ultraman yang bisa menyenangkan warga.

"Alhamdulillah, setidaknya kita tidak beli air untuk kebutuhan rumah tangga, biasanya untuk mandi dan cuci kita beli 50 ribu, untuk 500 liternya," ungkapnya.

Sugik mengatakan, dropping air bersih ini sangat meringankan beban warga. Mengingat jika ingin mendapatkan air, warga terpaksa harus membeli dengan biaya yang cukup mahal.




(dpe/fat)


Hide Ads