Fakta Penyebab Kucing-kucing di Kota Malang Mati gegara Keracunan

Fakta Penyebab Kucing-kucing di Kota Malang Mati gegara Keracunan

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Kamis, 17 Okt 2024 10:45 WIB
Lokasi kucing mati massal di Sawojajar Kota Malang
Lokasi kucing mati (Foto file: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Malang -

Misteri penyebab 16 kucing mati massal di Kelurahan Sawojajar, Kedungkandang, Kota Malang mulai menemui titik terang.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) menyebut, matinya kucing mengarah pada keracunan.

Berikut Sederet Faktanya:

1. Dispangtan Kota Malang Cek ke Lokasi Kucing Mati

Kepala Dispangtan Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi mengatakan, petugas bidang peternakan dan kesehatan hewan telah datang ke lokasi belasan kucing mati di Jalan Maninjau Barat blok B-1 RT 1-4, RW 8 Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dengan Bhabinkamtibmas dan perwakilan kelurahan berkunjung ke lokasi kemarin (15/10). Yang datang teman-teman bidang peternakan dan kesehatan hewan. Mereka mencari informasi dari pemilik-pemilik kucing (yang mati)," ujar Slamet kepada detikJatim, Rabu (16/10/2024).

2. Dispangtan Kota Malang Sebut Kucing Mati gegara Keracunan

"Dari informasi yang didapat, ada kucing mati mendadak bersamaan terjadi beberapa waktu lalu dengan ciri-ciri mulut berbusa, ada juga yang tidak berbusa, ada juga yang kejang-kejang dan akhirnya mati. Dari ciri-ciri kejang-kejang, mengerang dan berbusa itu mengarahnya ke keracunan," sambung Slamet.

ADVERTISEMENT

3. Petugas Tak Bisa Ambil Sampel karena Kucing Sudah Dikubur

Kendati demikian, Slamet tidak bisa memberikan penjelasan secara detail terkait racun jenis apa yang membuat kucing-kucing tersebut mati. Sebab, pihaknya tidak bisa mengambil sampel karena kejadian sudah lama dan seluruh bangkai kucing sudah dikubur.

"Itu kejadiannya sudah lama dan sudah dikuburkan. Kami juga tidak bisa memastikan apakah kucing-kucing ini mati karena keracunan atau diracun," terangnya.

4. Warga Diimbau Pemilik Hewan Bikin Kandang Bukan Dilepasliarkan

"Atas adanya kejadian tersebut, kami mensosialisasikan bahwa pemilik hewan peliharaan sebisanya membuat kandang dan hewan peliharaannya tidak dilepasliarkan. Terkadang seperti kucing ketika dilepaskan membuat warga lain tidak nyaman," imbuhnya.

Sebagai informasi, kurang lebih ada sebanyak 16 kucing liar maupun peliharaan yang mati mendadak secara beruntun sejak Sabtu (5/10) sampai Kamis (10/10). Sebelum kucing-kucing mati, sebagian menunjukkan ciri kejang-kejang, mengeluarkan busa dari mulut dan pada akhirnya tubuhnya kaku.

5. Di Malang Sering Terjadi Kucing Mati Keracunan

Sementara itu, Dokter Hewan Forensik dari Klinik Hewan Satwa Sehat Malang Dr drh Albiruni Haryo mengatakan kejadian kucing mati massal diduga karena keracunan sudah cukup sering terjadi di wilayah Kota Malang.

"Beberapa kali saya mendampingi, sampel dari hewan itu harus segera diambil dari lambung, organ-organ terkait diambil dan dianalisa. Kebetulan di klinik kami bisa," kata dia.

6. Dokter Imbau Pemilik Hewan Lapor Polisi

Albiruni pun mengaku sudah beberapa kali menangani persoalan serupa dan mendorong warga maupun pemilik kucing untuk melaporkan persoalan tersebut kepada pihak berwajib. Dengan harapan persoalan ini tidak berhenti di tengah jalan dan bisa ditindaklanjuti.

Sebab, kejadian kucing mati massal diduga karena keracunan sudah cukup sering terjadi di wilayah Kota Malang.

"Beberapa kali saya mendampingi, sampel dari hewan itu harus segera diambil dari lambung, organ-organ terkait diambil dan dianalisa. Kebetulan di klinik kami bisa," kata dia.




(abq/fat)


Hide Ads