.webp)
Anggota DPRD Lamongan diviralkan tengah melakukan video call sex (VCS) sambil bugil bersama perempuan. Aksi ini sempat menghebohkan jagad maya.
Ada foto dan video yang dinarasikan dilakukan oknum berinisial N tersebut. Namun, keluarga membantah bahwa N melakukan VCS.
Keluarga menyebut foto dan video itu editan semata. Keluarga pun geram dan akan melaporkan fitnah ini ke polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 5 Fakta Heboh Anggota DPRD Lamongan Diduga VCS Sambil Bugil:
1. Viral di Medsos
Foto dan video N tengah melakukan VCS sambil bugil viral di media sosial dan aplikasi perpesanan.
Dalam keterangan unggahan foto, pria itu disebut berinisial N. N diduga merupakan anggota DPRD Lamongan dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan.
Tampak dalam foto tersebut, N bertelanjang saat melakukan VCS dengan seorang perempuan yang juga bugil di kamar mandi.
2. Ketua DPRD Lamongan Buka Suara
Ketua DPRD Lamongan Fredy Wahyudi saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui beredarnya foto tersebut. Fredy menyebut, kalau foto tersebut benar, maka akan menjadi wewenang Badan Kehormatan (BK) DRPD Lamongan untuk menangani hal tersebut.
Meski demikian, lanjut Fredy, jika tidak benar, maka pihak penyebar foto tersebut harus mempertanggungjawabkan apa yang disebarnya. Fredy sendiri berharap bahwa viralnya foto itu tidak benar.
"Terus terang saya baru tahu dari jenengan ini. Kalau benar ya menjadi ranah BK untuk menangani masalah ini, kalau tidak benar harus ada pertanggungjawaban dari pihak yang menyebarkan barang ini," jelas Fredy.
"Saya sih berharap ini tidak benar, semoga," tandas politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
3. N Telah Jelaskan ke Keluarga
Firdaus Anas, anak N mengaku keluarganya telah tahu terkait foto tersebut, tak terkecuali dengan ayahnya yang telah menjelaskan semuanya.
"Ayah saya sudah tahu dan sudah menjelaskan panjang lebar, tapi ayah saya sekarang sedang di luar kota," kata Firdaus, Minggu (13/10/2024).
4. Keluarga Tegaskan Foto dan Video Hoaks
Menurut Firdaus, foto dan video yang menyeret ayahnya tersebut sama sekali tidak benar alias hoaks. Bahkan cenderung fitnah.
"Saya sebagai keluarga narasi yang ada di unggahan media sosial tersebut adalah hoaks, fitnahan bahwa itu tidak benar, apalagi dinarasikan tidak bagus banget seperti itu," kata Firdaus kepada wartawan.
Keluarga, kata Firdaus, meyakini potongan foto di media sosial tersebut adalah hasil editan. Pasalnya, setengah badan dari foto tersebut bukan badan ayahnya.
"Kalau kita melihat dari fotonya saja sudah jelas editan separuh badannya itu kan editan, hanya diambil kepalanya saja, padahal kalau kita lihat badan ayah saya tidak besar-besar amat dan tidak kekar seperti di situ. Kalau secara fisik itu bukan (ayah) tapi kepalanya saja yang diambil," jelasnya.
5. Akan Lapor Polisi
Firdaus menegaskan keluarganya berencana melaporkan penyebar yang menyeret ayahnya. Saat ini, pihaknya tengah mengumpulkan berkas atau barang bukti.
"Dalam dua tiga hari kita akan melaporkan bahwa yang beredar di media sosial tersebut adalah fitnah, hoaks. Saat ini kita sedang mempersiapkan berkas-berkasnya," kata Firdaus.
(irb/hil)
