Sebagai hewan reptilia, habitat ular biasanya di hutan padang rumput, gurun/padang pasir, sungai, danau, dataran tinggi, perkebunan, persawahan dan laut. Namun ular bisa juga tinggal di permukiman manusia.
Menemukan lubang ular di halaman rumah bisa menjadi pengalaman yang menakutkan. Namun, mengetahui cara mengidentifikasi lubang ular dapat membantu mencegah interaksi yang tidak diinginkan dan menjaga keamanan keluarga kamu. Berikut cara mengidentifikasi dan langkah yang harus dilakukan seperti dilansir dari detikproperti:
Perhatikan Kulit atau Kotorannya
Melansir bobvila.com, kulit untuk menyimpulkan bahwa lubang tersebut disebabkan oleh ular tanpa menemukan ular atau jejak fisik di sekitarnya. Jika tidak ada ular di dalam lubang saat diperiksa, sebaiknya pemilik rumah memeriksa area sekitarnya untuk mencari kulit atau kotoran ular.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengamati kulit ular dengan cermat dapat memberikan informasi tentang ukuran, bentuk, dan tingkat aktivitas ular. Hal ini dapat membantu pemilik rumah menilai situasi dan mengetahui jumlah serta jenis ular yang mungkin ada.
Untuk mendeteksi kotoran ular di halaman, pemilik rumah dapat mencari bercak berwarna coklat tua yang memiliki ujung putih. Ukuran kotoran biasanya berkaitan dengan ukuran ular, semakin besar kotorannya, semakin besar ular tersebut. Lokasi kotoran juga dapat menunjukkan area aktivitas ular baru-baru ini dan kemungkinan arah yang dilaluinya
Waspada Ketika di Sekitar Lubang dan Cek Aturan Setempat
Merupakan hal yang wajar untuk merasa takut dan ingin bertindak agresif terhadap ular namun, penting untuk mempertimbangkan peraturan sebelum mengambil tindakan.
Beberapa negara bagian memiliki undang-undang yang melarang menembak atau memukul ular, pemilik rumah juga perlu memeriksa apakah pengasapan merupakan pilihan yang legal.
Ada beberapa metode untuk mengusir ular, salah satunya adalah dengan menggunakan pengusir ular yang efektif untuk halaman. Pengusir ular ini dapat disemprotkan di area yang sering dilalui ular dan di sekitar tepi halaman.
Biasanya, pengusir ular mengeluarkan aroma seperti kayu manis, cengkeh, atau amonia. Pemilik rumah sebaiknya mencari produk yang aman untuk manusia dan hewan peliharaan, serta memastikan bahwa produk tersebut legal di daerah mereka.
Alternatif lain adalah menggunakan perangkap ular yang manusiawi. Perangkap ini dirancang untuk menjebak ular tanpa membunuhnya, sehingga ular dapat dilepaskan kemudian.
Pemilik rumah harus berhati-hati saat berada di dekat lubang ular dan menggunakan perangkap, karena ular mungkin menjadi gelisah dan mencoba menggigit setelah dilepaskan.
Disarankan untuk mengenakan sarung tangan pelindung untuk mencegah cedera. Jika seekor ular terperangkap, ia harus dilepaskan setidaknya 10 mil dari lokasi penangkapannya agar tidak kembali ke halaman.
Tutup Lubang dengan Kawat dan Karung Goni
Menurut thespruce.com, jika kamu menghadapi ular berbisa atau ingin mencegah ular masuk ke rumah, kamu bisa menutup lubang-lubang tersebut dengan tanah.
Namun, perlu diingat bahwa hewan-hewan yang sebelumnya menggali lubang tersebut dapat dengan mudah membukanya kembali. Untuk memastikan lubang yang sudah diisi tetap tertutup, pertimbangkan untuk menutupi bagian atas lubang dengan sepotong kecil goni atau kawat ayam.
Laporkan Pada Profesional
Jika kamu terus-menerus menghadapi masalah dengan ular berbisa, segera hubungi ahli pengendalian satwa liar atau hama untuk menanggulangi ular yang berbahaya.
Artikel ini telah tayang di detikproperti, selengkapnya di sini.
(abq/fat)