Warga Keluhkan Polisi Tidur Depan Polres Bondowoso, Ini Kata Polisi

Warga Keluhkan Polisi Tidur Depan Polres Bondowoso, Ini Kata Polisi

Chuk Shatu Widarsha - detikJatim
Minggu, 13 Okt 2024 12:12 WIB
Viral polisi tidur berjajar di depan Mapolres Bondowoso yang dikeluhkan pengguna jalan
Viral polisi tidur berjajar di depan Mapolres Bondowoso (Foto: Chuk Shatu Widharsa/detikJatim)
Bondowoso -

Jagat maya di Bondowoso diramaikan dengan keluhan warga soal polisi tidur berjajar di depan Mapolres. Hal ini dinilai mengganggu pengguna jalan.

Kasat Lantas Polres Bondowoso AKP Akhmad Rochan menjelaskan soal pemasangan polisi tidur tersebut. Ia menyebut, ada kesalahpahaman dari pembuatan polisi tidur itu.

Akhmad menjelaskan, seharusnya pihaknya akan membangun speed trap. Hanya saja, pekerja di lapangan belum paham atau keliru, sehingga yang dibuat justru speed bump atau polisi tidur yang berjajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dihimpun dari berbagai sumber, speed bump dan speed trap merupakan jenis pembatas jalan. Keduanya sama-sama berfungsi untuk mengatur kecepatan kendaraan, tapi memiliki perbedaan.

ADVERTISEMENT

Speed bump dikenal dengan sebutan polisi tidur. Yakni bagian jalan yang sengaja ditinggikan dan berfungsi untuk memperlambat arus kecepatan kendaraan yang melintas.

Speed bump biasanya dipasang di jalan lingkungan, jalan khusus, area parkir, dan lainnya. Polisi tidur ini biasanya berupa gundukan setinggi sekitar 10 cm dan lebar 20 cm.

Sementara itu, speed trap kerap disebut sebagai pita penggaduh. Speed trap biasanya dipasang berdekatan dengan speed bump.

Speed trap berbentuk garis melintang berwarna putih pada badan jalan dengan ketebalan sekitar 4 cm. Speed trap bisa terbuat dari cat atau bahan lain, misalnya karet ban atau benda lainnya.

Menanggapi hal ini, Akhmad berjanji hal tersebut akan segera diperbaiki.

"Kami sudah koordinasikan dengan instansi terkait di Pemkab Bondowoso, yaitu pihak Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR/Bina Marga," jelas Akhmad detikJatim, Minggu (13/10/2024).

"Makanya kami koordinasikan lebih lanjut untuk segera diperbaiki, dari yang sudah dibuat tersebut," terangnya.

Lebih lanjut, Rochan menjelaskan, dari hasil analisis, yang dibutuhkan memang speed trap untuk memperlambat laju kendaraan, serta agar pelintas jalan lebih waspada dan berhati-hati.

"Mungkin pekerjanya belum memahami beda speed trap dan speed bump," pungkas Akhmad Rochan.

Beberapa hari terakhir jagat maya memang gaduh. Pro dan kontra serta komentar jenaka netizen muncul terkait adanya polisi tidur yang ada di Jalan Veteran tersebut.




(abq/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads