Musim kemarau memberikan dampak bagi warga Kabupaten Malang untuk kebutuhan air bersih. Suplai air terus diberikan bagi warga yang terdampak kekeringan.
Distribusi air salah satunya dilakukan di Desa Sumberagung, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Truk tangki dengan kapasitas 5 ribu liter air bergerak pelan menyusuri jalan menanjak dan berkelok di RT 14 RW 02, Desa Sumberagung.
Jalan selebar 5 meter dan berbatu, membuat sang sopir harus ekstra hati-hati mengendalikan kemudi. Tiba di salah satu rumah warga, sopir truk tangki menghentikan laju kendaraannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara sang kernet dengan sigap menurunkan selang air, yang disalurkan ke tandon air komunal dari terpal berukuran 2x4 meter. 15 Menit kemudian, tandon yang semula kering sudah berisi sekitar 1.500 liter air.
Sesaat kemudian, terlihat seorang wanita keluar dari rumah menuju tandon komunal sambil menenteng jerigen di kiri kanan tangannya.
Sutinah, pemilik rumah jadi salah satu warga yang rumahnya berdiri tandon komunal. Ia merupakan Ketua RT 14/RW 02, Desa Sumberagung.
Saat ada pendistribusian air bersih, Sutinah menjadi sosok terpenting di lingkungannya. Ia rela mengisikan puluhan jerigen untuk memastikan setiap keluarga mendapat air bersih.
"Di RT saya ada 75 Kepala Keluarga yang terdampak kekeringan sejak dua bulan terakhir ini. Sengaja dikemas gini kalau gak gitu berebut. Kasihan yang kerja, atau ke sawah gitu kadang gak kebagian. Jadi biar adil saya membaginya di jerigen begini," kata Sutinah kepada wartawan, Kamis (10/10/2024).
Sutinah mengaku, bantuan air bersih dari pemerintah tak setiap hari datang. Bantuan biasanya datang satu atau dua kali dalam seminggu.
"Kondisi kering ini sudah dua sampai tiga bulan, hingga sekarang juga belum ada hujan. Kadang ada bantuan dari pemerintah, kadang ada dari desa. Tapi tidak menentu, kadang satu minggu ada, kadang tidak ada sama sekali," imbuhnya.
Warga menggunakan air bersih bantuan pemerintah ini untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, cuci piring dan minum hewan ternak.
Sementara untuk mencuci baju, warga harus ke sungai dengan menempuh jarak kurang lebih 3 Km.
"Kalau untuk masak biasanya pakai air mineral, jadi beli," tutur Sutinah.
Saat bantuan air bersih tak datang, warga harus merogoh kocek pribadinya untuk mencukupi kebutuhan air. Mereka membeli air dari desa lain dengan harga Rp 60 ribu untuk 500 liter air. Dalam seminggu, warga bisa membeli hingga dua kali.
"500 Liter itu sedikit bagi yang keluarganya banyak, jadi ya harus serba ngirit. Apalagi kalau keluarganya banyak, kadang gak sampai satu minggu sudah habis," tegas Sutinah.
Sutinah menambahkan, sumber air terdekat mengering sejak bulan Agustus lalu. Sumur bor miliknya juga tak bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan airnya.
"Sumur tidak sampai kering, tapi ya tidak cukup kalau untuk memenuhi semuanya," ungkapnya.
Pemkab Malang bersama jajaran Forkopimda terus menyalurkan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga yang tardampak. Sejak Agustus hingga Oktober setidaknya ada puluhan desa yang dilaporkan mengalami kekeringan.
Dari puluhan desa tersebut, ada ribuan penduduk yang turut merasakan kurangnya air bersih. Luasnya wilayah yang terdampak, menjadi persoalan tersendiri bagi pemerintah setempat.
Salah satunya adalah kurangnya armada yang mengangkut air bantuan, sumber mata air terdekat yang kering sehingga harus menempuh jarak yang cukup jauh.
Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Malang total sudah 1.203.000 liter air didistribusikan ke sejumlah tempat dalam kurun 4 September 2024 sampai dengan 9 Oktober 2024.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan menerangkan, hingga saat ini pihaknya hanya memiliki tiga armada untuk pendistribusian air bersih.
Kendati demikian, untuk penanganan kedaruratan seperti saat ini, BPBD dibantu dengan sejumlah dinas yang memiliki truk tangki guna memenuhi permintaan air bersih.
"Pendistribusian dibantu PMI, Dinas Sosial, Dinas Cipta Karya, Perumda Tirta Kanjuruhan untuk penanganan. Ada juga truk terbuka pendukung pakai tandon air, itu ada 5 unit," jelasnya.
(mua/fat)