Seorang ibu bernama Sriani menangis kala menceritakan anaknya yang bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA tanpa biaya sepeserpun. Menurutnya ini berkat program sekolah gratis yang dicanangkan calon bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) di periode pertama memimpin Kabupaten Kediri.
"Dengan adanya programnya Pak Dhito, anak saya bisa lanjut sekolah," ungkap Sriani dalam keterangan tertulis, Rabu (9/10/2024).
Hal itu dia sampaikan saat menghadiri kegiatan kampanye Mas Dhito di Desa Tunglur, Kecamatan Badas, Selasa (8/10) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sriani mengatakan, sebelumnya anaknya yang bernama Fani Amelia hampir tidak bisa melanjutkan jenjang pendidikan ke bangku sekolah SLTA sederajat lantaran faktor ekonomi keluarga yang terbatas. Namun sang anak kemudian mendengar informasi adanya SMA Dharma Wanita Boarding School, yang tidak memungut biaya sepeserpun kepada muridnya. Bahkan biaya hidup untuk makan sehari-hari telah ditanggung pihak sekolah atau pemerintah daerah.
Warga Desa Canggu itu pun mengungkapkan terima kasih kepada Mas Dhito, atas kepeduliannya mendirikan SMA Dharma Wanita Boarding School, sehingga anaknya bisa bersekolah. Menurut Sriani, kehadiran sekolah gratis berkonsep asrama tersebut sangat membantu siswa yang ingin melanjutkan pendidikan namun terkendala biaya.
"Benar-benar mengangkat (membantu) anak yang membutuhkan sekolah tapi orang tuanya tidak ada biaya," tuturnya.
Sebagai informasi, SMA Dharma Wanita Boarding School Pare Kediri didirikan pada 2022 di era kepemimpinan periode pertama Mas Dhito. Kini sekolah berasrama tersebut memasuki angkatan kedua dengan jumlah masing-masing angkatan sebanyak 130 siswa.
Dalam kesempatan bertemu Mas Dhito, pihaknya juga mendoakan agar cabup nomor urut 02 itu bisa kembali memimpin Kabupaten Kediri di periode keduanya. Sehingga program-program yang telah dijalankan bisa terus dilanjutkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Merespon hal ini, Mas Dhito mengungkapkan inisiasi mendirikan SMA Dharma Wanita Boarding School menjadi wujud kepedulian terhadap sektor pendidikan. Dia menilai pendidikan adalah investasi termahal dalam hidup.
"Maka hal yang paling mendasar adalah rakyat itu punya hak dan pemerintah punya kewajiban," katanya.
Sebagaimana diketahui, Mas Dhito konsen memprioritaskan empat sektor selama kepemimpinan periode pertama di Kabupaten Kediri. Termasuk kesehatan, sosial, infrastruktur, serta pendidikan di dalamnya.
Maka dari itu, dalam perjalanan penerimaan siswa baru di SMA Dharma Wanita Boarding School pun diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu. Hal ini sesuai komitmen Mas Dhito yang tidak ingin melihat generasi muda di Kabupaten Kediri putus sekolah akibat terkendala biaya.
"Tidak boleh orang putus sekolah karena terkendala biaya," tegasnya.
(akd/akd)