Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri Heru Wahono Santoso mengatakan kasus stunting di Kabupaten Kediri berada di angka 7,46 persen per Juni 2024. Untuk menurunkan angka tersebut menurutnya perlu dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga tenaga kesehatan.
Dia pun mendorong lulusan STIkes Ganesha Husada bisa ikut andil dalam upaya menekan angka kasus stunting.
"Ini menjadi tugas bersama sebagai garda terdepan," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (4/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut ia sampaikan dalam Wisuda dan Pelantikan Program Studi Ners, S1 Keperawatan, S1 Farmasi, dan D3 Kebidanan STIkes Ganesha Husada yang berlangsung Sabtu (28/9) di Insumo Kediri Convention Center.
Menurut Heru, kasus stunting tak hanya menjadi tugas orang tua. Sebab peran serta tenaga kesehatan dalam mengatasi kasus stunting juga krusial.
Lebih lanjut dia juga menyoroti pentingnya pemerataan tenaga kesehatan yang berintegritas di setiap daerah. Hal ini akan dinilainya akan berpengaruh pada kualitas layanan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Khususnya bidang kebidanan yang saat ini menjadi perhatian terkait anak stunting," terangnya.
Heru menegaskan sektor kesehatan merupakan program prioritas utama di lingkungan pemerintahan. Ia pun merinci ada empat hal yang harus dimiliki seorang tenaga kesehatan.
"Tugasnya ada empat, yaitu promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif," tuturnya.
Hal senada disampaikan Ketua Yayasan Ganesha Husada Adji Sanjaya. Dia meminta wisudawan STIkes Ganesha Husada dapat mengabdikan diri menjadi pelayan yang berintegritas untuk masyarakat.
"Karena bagaimanapun bentuknya, tenaga kesehatan adalah adalah ujung tombak bagi masyarakat," pungkasnya.