.webp)
Dua bocah TK di Kediri mengalami nasib nahas. Bocah berinisial FAF dan MNR itu ditemukan tewas tenggelam di sungai Desa Mojoayu, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri.
Mereka semula pamit berangkat memancing di sungai sekitar pukul 11.00 WIB, Senin (7/10/2024). Namun hingga 2 jam lamanya, keduanya tak kunjung pulang. Orangtuanya pun panik dan sibuk mencari.
Dua bocah itu diketahui kerap bermain bersama-sama. Baik di rumah atau saat di sekolah. Apalagi rumah mereka berdekatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Istilahnya sahabat karib lah," jelas Kepala Desa Mojoayu Yosi Mardiana saat ditemui di rumahnya usai kejadian nahas tersebut.
Saat dua anak itu tak kunjung ditemukan, jelas kades, orangtua dan warga langsung menuju sungai yang jaraknya sekitar 200 meter. Di lokasi, mereka hanya menemukan alat pancing saja.
Kontan saja mereka panik dan mencari di sekitar lokasi. Namun hasilnya tetap nihil. Warga tidak yakin korban tenggelam di sungai. Namun dugaan diperkuat ketika saat ada umpan ikan di tepi sungai, warga sepakat sungai di desa tersebut disurutkan.
Lantas warga berusaha terjun ke sungai yang dalamnya sekitar 1,5 meter. Mereka mencari di titik dekat tempat ditemukannya umpan. Dan keduanya ditemukan tenggelam dalam keadaan sudah tewas.
"Mencari kemana-mana sampai jam 14.00 WIB baru bisa ditemukan setelah sungai disurutkan. Mereka berdua ditemukan di lokasi yang sama, berdekatan," jelas Yosi.
Yosi mengaku bukan hanya dua keluarga bocah TK tersebut yang shock dan histeris, warga pun mengalami kesedihan mendalam. Dua jasad itu diangkat dan dibopong orangtuanya menuju rumah duka sembari menahan air mata.
"Orang tuanya histeris mengetahui anaknya ditemukan (dalam kondisi tak bernyawa)," tambahnya.
Sebelumnya, dua bocah TK tewas tenggelam di Sungai Desa Mojoayu, Kecamatan Plemahan, Kab Kediri. Diduga keduanya terpeleset saat memancing. Dua bocah berinisial FAF dan MNR warga Desa Mojoayu, berpamitan memancing ikan di sungai berjarak 200 meter dari rumahnya.
"Kita temukan (Jenazah) jam 14.00 WIB, dilakukan evakuasi langsung kita mandikan dan segera dimakamkan kemarin," kata Kepala Desa Mojoayu Yosi Mardiana saat dikonfirmasi.
(dpe/fat)
