Romo Benny Susetyo, Staf Khusus Dewan Pengarahan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) telah dimakamkan. Sejumlah tokoh penting turut hadir mengantarkan kepergian Romo Benny.
Sebelum jenazah Romo Benny dimakamkan digelar misa atau doa bersama untuk arwah Romo Benny di Gereja Katolik St Albertus Trapani, Kota Malang pada Senin (7/10/2024).
Dalam misa itu turut hadir tokoh penting seperti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Jatim, Sri Untari Bisowarno, Krisdayanti, dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah doa bersama diselenggarakan jenazah Romo Benny diantar dengan ambulans menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sukun, Kota Malang. Jenazah tiba di TPU pukul 12.00 WIB.
Terpantau ada ratusan pelayat yang saat itu sudah memenuhi area makam. Prosesi penguburan jenazah Romo Benny pun baru bisa terlaksana pukul 12.30 WIB.
Kakak Romo Benny, Andreas Eddy Susetyo berharap cita-cita dan perjuangan Romo Benny bisa diteruskan dalam memperkuat pemahaman masyarakat tentang Pancasila sebagai ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Semoga apa yang dicita-citakan bisa berlanjut seperti semangat almarhum yang tidak pernah sekalipun padam. Kami mohon doa kepada semua pihak," ujar Andreas saat berada di TPU Sukun, Kota Malang, Senin (7/10).
Romo Benny meninggal dunia di usia 56 tahun di Rumah Sakit Medika, Pontianak pada Sabtu (5/10) pukul 00.15 WIB. Jenazah Romo Benny disemayamkan di Gedung Anggrek Yayasan Gotong Royong, Kota Malang.
(dpe/iwd)